Rencana Ormas Islam dan 3.906 Personel Polda Metro di Konser Coldplay Hari Ini

JAKARTA - Gerakan Nasional Anti (Geranati) LGBT menyerukan aksi 1511 apel umat Islam dengan tema 'Kepung GBK Senayan' yang akan digelar hari ini, Rabu, 15 November. Tuntutan aksi tersebut masih sama, yakni pembatalan konser Coldplay.

"Kami akan tunggu komando Geranati LGBT yaitu KH Muhyidin Junaidi selaku Wakil Ketua Pertimbangan MUI Pusat," kata juru bicara Geranati LGBT, Novel Bamukmin saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 15 November.

Dalam selebaran e-flyer (poster digital) seruan aksi unjuk rasa penolakan konser Coldplay yang diterima VOI, terlihat seruan aksi pengepungan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menuntut "Tolak dan Batalkan Konser Coldplay".

"Saya siap jihad untuk itu," ucapnya.

Konsentrasi massa aksi unjuk rasa penolakan konser Coldplay akan dilaksanakan di Parkir Timur Senayan, SUGBK, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Belum diketahui jumlah massa aksi yang akan hadir.

Sebelumnya, Aliansi Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati LGBT) bersuara akan melakukan penolakan keras terhadap konser Coldplay yang terindikasi berisi kampanye LGBT di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 November, mendatang.

Aksi penolakan dilakukan sejak 3 hari sebelum konser Coldplay dijadwalkan. Bahkan jika pihak penyelenggara masih tetap melaksanakan konser Coldplay tersebut, massa Geranati LGBT mengancam akan merobohkan panggung pada hari pelaksanaan konser Coldplay tersebut.

"Kalau perlu kita akan membubarkan. Kita akan robohkan panggung konser Coldplay ini," kata Buya Husein dalam keterangannya dikutip VOI, Minggu, 12 November.

Geranati LGBT menyatakan pihaknya sangat menolak keras konser Coldplay tersebut. Geranati LGBT akan berusaha sekuat tenaga, akan berusaha untuk menggagalkan konser tersebut.

Menurut Buya Husein, konser Coldplay ini jelas bukan hanya melanggar konstitusi negara, tapi juga melanggar hukum agama Islam. Dimana Indonesia adalah mayoritas beragama islam.

"Kita akan aksi di GBK untuk menolak. Aksi (penolakan konser Coldplay) akan berlanjut, kita akan ada aksi lagi pada hari H nya," ancamnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 3.906 personel gabungan dalam skema pengamananya.

"Pengerahan 3.906 personel untuk pengamanan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Rabu, 15 November.

Ribuan personel itu dengan rincian 2.626 dari Polda Metro, 299 personel dari Polres, dan 981 personel BKO dari TNI AD serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Meski telah di kerahkan ribuan personel, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga ketertiban. Sehingga, konsel band asal Inggris itu dapat berjalan lancar dan aman.

"Mengimbau masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan secara umum," kata Trunoyudo.

Sebagai informasi, konser Coldplay Music of The Spheres World Tour akan dilangsungkan, Rabu, 15 November di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Chris Martin cs akan tampil pukul 21.00 WIB. Rahmania Astrini, solois wanita Indonesia akan jadi penampil pembuka pada pukul 20.00 WIB