Gerindra Singgung Ada Pihak Tak Siap Gibran Ikut Pilpres, Waketum PKB: Alhamdulillah Sadar Diri

JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menanggapi pernyataan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang menyinggung banyak pihak tidak siap dengan pencalonan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Jazilul bersyukur, pendukung Gibran menyadari hal itu.

Sebab, menurutnya, memang banyak masyarakat yang belum siap jika dipimpin oleh putra sulung Presiden Joko Widodo itu. Pasalnya, Gibran dinilai masih minim pengalaman.

"Alhamdulillah, itu tanda-tanda mulai sadar diri. Faktanya, memang banyak masyarakat yang tidak siap bila urusan bangsa yang besar ini hanya diurus satu keluarga atau satu kelompok saja, apalagi bila sosoknya minim pengalaman," ujar Jazilul kepada wartawan, Sabtu, 11 November.

Wakil Ketua MPR itu menilai, semua pihak perlu bercermin dari pengalaman pemilu di masa lalu. Di mana, muncul gejolak pascagelaran pesta demokrasi 5 tahunan.

"Kita perlu bercermin pada kejadian masa lalu agar gejolak masyarakat tidak berulang dan kembali ke titik nol," katanya.

Oleh karena itu, Jazilul berharap, Pemilu 2024 bisa melahirkan pemimpin yang dapat mengatasi krisis.

Bukan malah membuat negara ada pada kondisi kritis.

"Kita semua berharap pemilu melahirkan harapan akan lahirnya pemimpin yang dapat mengatasi krisis bukan yang membuat demokrasi sakit kritis," katanya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menduga ada pihak-pihak yang tidak suka dengan pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024.

Ketidaksukaan itu, menurut Muzani, diduga karena ada pihak yang tidak siap dengan majunya putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming sebagai representasi anak muda untuk memimpin Indonesia di 2024 mendatang.

Terlebih, kata Muzani, peran pemuda di Pilpres 2024 akan lebih signifikan. Mengingat, hampir 60 persen pemilih di pemilu mendatang dari kalangan anak muda.

"Itu sebabnya banyak orang yang tidak suka terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Banyak orang yang tidak siap dengan situasi Pemilu 2024 nanti," ujar Muzani dalam keterangan persnya Jumat, 10 November.