756 Truk Bantuan Kemanusiaan Sampai di Gaza, Bulan Sabit Merah Palestina: Bahan Bakar Belum Diizinkan Masuk
JAKARTA - Ratusan truk pengangkut bantuan kemanusiaan berhasil memasuki Gaza dan diterima oleh Bulan Sabit Merah Palestina, namun belum ada truk pengangkut pasokan bahan bakar yang sangat dibutuhkan.
Dalam unggahannya di X, Bulan Sabit Merah Palestina menuliskan, sebanyak 106 truk pengangkut bantuan kemanusiaan diterima dari Bulan Sabit Merah Mesir dan lima kendaraan ambulans dari Kuwait pada Hari Rabu.
"Truk-truk tersebut berisi makanan, air, bantuan logistik, perlengkapan medis dan obat-obatan," tulis PRCS seperti dikutip 9 November.
"Jumlah total truk yang diterima sejak 21 Oktober 2023, hingga saat ini adalah 756 truk atau sekitar 39 truk per hari. Namun, otoritas penjajah Zionis belum mengizinkan masuknya bahan bakar sejauh ini," lanjut PRCS.
Diketahui, angka tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sekitar 455 truk yang menurut PBB masuk ke Gaza setiap hari sebelum perang, melansir CNN 9 November.
Israel sendiri belum mengizinkan masuknya bahan bakar yang diperlukan untuk operasional rumah sakit, listrik hingga desalinasi, dengan tudingan itu akan diambil oleh Hamas untuk kepentingan militer.
Baca juga:
- Kepala HAM PBB Sebut Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Militer Israel Klaim Hamas Telah Kehilangan Kendali di Gaza Utara, Hancurkan 130 Terowongan
- Akui Kesulitan di Garis Depan Pertempuran, Presiden Ukraina Zelensky: Kami Punya Rencana dan akan Berhasil
- Desak Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Sekjen PBB: Kami Bernegosiasi dengan Israel, AS dan Mesir
Pada Hari Rabu, kepala ahli bedah Komite Palang Merah Internasional memperingatkan, para dokter di Gaza kehabisan pasokan medis karena sistem perawatan kesehatan berada dalam tekanan yang parah.
Sementara itu, ketua Komite Penyelamatan Internasional menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza untuk "jangka waktu setidaknya lima hari" mengatakan itu adalah jangka waktu "minimum mutlak" yang diperlukan agar lembaga bantuan dapat meringankan penderitaan ratusan ribu orang.