KSAD Terima Laporan 5 Daerah Papua Rawan Pengamanan Pemilu 2024

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima laporan dari jajaran panglima daerah militer, termasuk laporan dari Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan tentang lima daerah di Papua yang masih rawan dalam pengamanan Pemilu 2024.

Lima daerah yang dilaporkan Izak kepada Agus melalui sambungan telepon video conference (vicon), yaitu Yahukimo (Provinsi Papua Pegunungan), Pegunungan Bintang (Papua Pegunungan), Nduga (Papua Pegunungan), Intan Jaya (Papua Tengah), dan Puncak (Papua Tengah).

“Kami akan gelar semua kekuatan pasukan. Kami terfokus pada daerah-daerah yang memang akan rawan mendapat gangguan,” kata Izak kepada Kasad saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu TNI-Polri di Monumen Nasional, Jakarta dilansir ANTARA, Rabu, 8 November.

Dalam laporan yang sama, Pangdam Cendrawasih juga menyampaikan 89 unit alutsista turut dikerahkan di daerah-daerah rawan untuk mengantisipasi serangan kelompok separatis teroris (KST) yang dapat mengganggu jalannya pemilihan umum di Papua.

“Untuk daerah-daerah yang masih rawan KST sudah kami tempatkan di sana ada mobil-mobil rantis (kendaraan taktis) baja yang siap untuk mendukung apabila terjadi gangguan,” kata Izak.

Kepala Staf TNI AD kemudian menanggapi laporan itu dan mengingatkan Pangdam Cendrawasih untuk menggelar pengamanan sesuai klasifikasi kerawanan mulai dari wilayah yang dianggap paling rawan (kode warna hitam) sampai yang dianggap aman (putih).

Agus juga menginstruksikan Pangdam Cendrawasih untuk memanfaatkan pasukan organik — yaitu mereka yang saat ini sedang bertugas melaksanakan operasi pengamanan di Papua.

“Tetap koordinasi terus dengan unsur Polri dan semua elemen Forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) dan semua elemen masyarakat yang ada di sana, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat. Semua diajak untuk duduk bareng sehingga pemilu damai di Papua bisa terlaksana dengan baik,” kata KSAD memberi instruksi kepada Pangdam Cendrawasih.

TNI Angkatan Darat mengerahkan total 115.000 prajurit untuk membantu Polri mengamankan pemilu di seluruh daerah di Tanah Air. Di Papua, ada 1.904 personel yang dikerahkan untuk mengamankan pemilu di 5.301 desa. Di ribuan desa itu, total ada 280.161 tempat pemungutan suara (TPS).

Menurut Pangdam Cendrawasih, jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan pemilu masih kurang. Oleh karena itu, Kodam XVII/Cendrawasih melibatkan satuan tugas (satgas).

“Total semuanya (pasukan dari) satgas ada 6.875 orang sehingga total semua pasukan yang akan kami libatkan kurang lebih semuanya ada 8.000 orang,” kata Izak kepada KSAD.