Bagikan:

PADANG — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan instansi yang dipimpinnya terus memantapkan sejumlah hal terkait persiapan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Ada sedikit yang menjadi pembelajaran kita supaya ke depannya lebih baik, dan ini akan kita perbaiki," kata KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dilansir ANTARA, Rabu, 7 Agustus.

Tanggapan tersebut disampaikan KSAD Maruli menanggapi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang disusun Bawaslu yang menetapkan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai daerah paling rawan di Pulau Sumatera.

Terkait IKP yang sebelumnya juga sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) beberapa waktu lalu, KSAD Maruli mengatakan IKP masih sebatas perkiraan oleh Bawaslu.

"Itu baru ramalan kemungkinan ancaman (IKP), jadi belum pasti," kata Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) periode 2022-2023 tersebut.

KSAD juga meminta semua pihak tidak terlalu merisaukan IKP yang menetapkan Provinsi Sumbar sebagai daerah paling rawan di Pulau Sumatera. KSAD menyakini perkiraan itu tidak sampai pada titik kericuhan yang dapat menimbulkan dampak yang besar.

"Itu pun tidak perlu terlalu dirisaukanlah, mungkin tingkat ancamannya ada sedikit kericuhan dan tidak sampai besar-besaran," ujar dia.

Secara umum eks Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) tersebut menegaskan TNI terutama matra angkatan darat siap mengawal dan menjaga kelancaran pesta demokrasi di tanah air.

TNI, sambung dia, siap membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 termasuk di Ranah Minang.