Yovie Widianto Ajak Musisi Daerah Bahu Membahu Suarakan Permasalahan Musik Lokal
JAKARTA - Yovie Widianto sebagai Ketua Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) menyampaikan harapannya agar musisi di berbagai daerah mau bahu membahu dalam menghadapi berbagai hal yang dianggap merugikan musisi.
Sebagaimana yang telah dilakukan FESMI, para musisi bisa membentuk Serikat Musisi Indonesia (SMI) di daerahnya masing-masing. Sejauh ini sudah ada SMI DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara dan Kalimantan Timur.
“Dengan tidak mengkotak-kotakkan, kami dari FESMI mengajak kalau bisa bergabung. Kita bisa bahu membahu untuk menyuarakan apa yang menjadi masalah domestik di setiap daerah,” kata Yovie Widianto di Senayan, Senin, 6 November.
“Jadi, kalau misalkan teman-teman di Jawa Timur ya di Jawa Timur. Semuanya itu sudah ada cabangnya di Serikat Musisi Indonesia,” lanjutnya.
Yovie juga berharap musisi dari daerah yang belum memiliki SMI, untuk membuat serikatnya sendiri. Menurutnya, akan lebih mudah menghadapi permasalahan jika para musisi mau bekerja sama.
“Kalau ada teman-teman yang belum ada serikatnya, ‘Oh ternyata Papua belum ada’, ya silahkan membentuk Serikat Musisi. Bisa diajukan langsung ke websitenya FESMI,” ujar Yovie.
Baca juga:
“Kita bekerja sama bagaimana caranya mendapatkan hal yang baik untuk ekosistem musik Indonesia,” imbuhnya.
Baru-baru ini, FESMI yang bekerja sama dengan Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) mendorong musisi untuk mendapat perlindungan dengan mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Melalui program tersebut, para musisi akan mendapatkan jaminan keselamatan kerja dan kematian.
Sejauh ini, sudah empat orang musisi meninggal dunia yang keluarganya telah mendapat jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Selain itu, dari BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan santunan berupa beasiswa bagi para putra dan putri yang ditinggalkan. Itu saya rasa cukup menenangkan dan baik buat keluarga para seniman,” tandas Yovie Widianto.