Pemegang Bitcoin Jangka Panjang Ogah Jual BTC Meski Harganya Naik, Ini Alasannya!
JAKARTA – Dalam beberapa pekan terakhir, harga Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan signifikan setelah mencuatnya kabar pengajuan ETF Bitcoin. Kondisi ini memicu pemulihan harga BTC dan membangkitkan optimisme investor terhadap pasar kripto.
Kendati harga Bitcoin perlahan naik, namun holder atau pemegang aset kripto jangka panjang belum mau menjual aset digital mereka di awal market bullish ini. Para pemegang BTC tampaknya masih menyimpan aset mereka dengan aman.
Menurut laporan terbaru dari Bitfinex Alpha, metrik Coin Days Destroyed (CDD) yang menurun memberikan gambaran unik tentang kondisi pasar saat ini. Metrik ini menunjukkan bahwa, meskipun ada antusiasme yang signifikan terhadap aset ini, pemegang jangka panjang atau Long Term Holder (LTH) tidak tergoda oleh tekanan pasar.
Coin Days Destroyed (CDD) pada dasarnya adalah metrik yang mengukur tingkat aktivitas ekonomi dalam jaringan Bitcoin. Metrik ini bertujuan untuk memberikan perspektif yang lebih mendalam dibandingkan dengan hanya melihat volume transaksi secara terpisah.
Tren seperti ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap nilai dan potensi masa depan Bitcoin, demikian penjelasan laporan tersebut. Para holder tampaknya belum tergoda menjual aset mereka meski harga BTC mengalami kenaikan signifikan akhir-akhir ini. Itu artinya, tingkat kepercayaan mereka terhadap Bitcoin semakin tinggi mengingat potensinya sebagai aset masa depan.
"Keyakinan seperti ini menunjukkan kekuatan dan ketahanan pasar Bitcoin yang mendasar," tulis keterangan dalam laporan Bitfinex Alpha.
Baca juga:
Tekanan Jual Rendah
Selain itu, Bitfinex Alpha juga menunjukkan bahwa pasar saat ini mengalami likuiditas penjualan yang rendah yang didukung oleh fakta bahwa pemegang Bitcoin besar menahan diri untuk menjual aset mereka.
Kondisi ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap kenaikan harga Bitcoin selanjutnya. Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan para pemegang Bitcoin juga merasa nyaman memiliki aset mereka yang mengalami pertumbuhan harga sehingga mereka memilih menyimpannya dalam jangka waktu yang lama.
Laporan juga mengungkapkan bahwa dompet yang berisi 1.000 hingga 10.000 BTC saat ini menunjukkan penurunan aktivitas, seperti yang ditunjukkan oleh metrik Spent Output Value Bands (SOVB). Faktor ini menunjukkan kemungkinan stabilisasi atau bahkan sentimen bullish untuk BTC.
Di sisi lain, entitas yang memiliki jumlah Bitcoin yang lebih kecil dalam kisaran 10-100 BTC mengalami lonjakan yang mencolok dalam metrik SOVB. Meski begitu, tekanan jual BTC yang kian berkurang menunjukkan kepercayaan investor terhadap awal bull market.