Outfit yang Lekat Dipakai untuk Merayakan Tahun Baru Imlek, Cheongsam
JAKARTA – Pakaian merupakan satu penanda budaya. Ketika merayakan tahun baru Imlek, populer mengenakan pakaian merah. Sebab warna merah menyimbolkan kebahagiaan, keberuntungan, kecukupan, dan kesejahteraan.
Bagi wanita, cheongsam atau dikenal juga dengan sebutan qi pao memiliki makna pada setiap detil elemennya. Mulai dari motif, kancing yang disebut pankou, warna, dan jenis potongan.
Jika Anda melihat film-film yang disutradarai oleh, misalnya, Wong Kar Way yang berjudul In The Mood For Love tentu akan melihat kostum yang dipakai Maggie Cheung. Atau kostum Gong Li dalam film Zhang Yimou dengan judul Raise the Red Lantern.
Tidak semua cheongsam berwarna merah, tetapi memang warna merah tak bisa lepas dari simbol-simbol harapan. Sedangkan motif juga elemen penting sebab ada beberapa motif yang dipakai untuk baju pernikahan dan tentu saja berwarna keberuntungan, merah.
Perihal motif, memang yang paling sering luput. Motif naga dan phoenix hanya dipakai untuk baju pernikahan. Dan berdasarkan kesejarahan dalam pemakaian cheongsam untuk wanita ada berbagai motif.
Baca juga:
- Cap Go Meh, Tradisi Penutupan Imlek yang Identik dengan Kue Keranjang dan Lampion
- Wisata Pangalengan Bandung, Menikmati Hawa Sejuk di Perkebunan Teh dan Observatorium Bosscha
- Jeff Loomis Garap Album Solo, Seluruh Treknya Instrumental
- Mengungkap Alasan Tak Boleh Menggunakan Pakaian Monokrom Saat Imlek dari Filosofi Yin Yang
Mengutip dari tesis dan disertasi yang ditulis oleh Chui Chu Yang dari Iowa State University, pada era Dinasti Song (tahun 960 – 1279 masehi) warna dan lencana sulam motif binatang, burung, tumbuhan digunakan untuk menunjukkan pangkat keluarga.
Sejak tahun 1930-an, fashion cheongsam lebih modern. Seringkali cheongsam dipakai tanpa motif atau polosan. Model potongan pakaian yang tidak hanya dipakai wanita namun juga pria dan anak-anak ini juga dikenal dengan baju Shanghai. Model baju ini memiliki berbagai pola kancing. Bentuk kancingnya yang paling populer ada 3 macam, yaitu straight pankou, simple floral, dan kombinasi.
Sebab bentuk kancing mirip dengan kodok maka disebut dengan frog button. Sedangkan pola jahitannya juga ada berbagai macam. Mulai dari diagonal, vertikal di tengah dan di samping. Selanjutnya, neckline dari cheongsam juga tergolong unik.
Bahkan saat ini gaun pesta maupun pakaian formal lainnya banyak terinspirasi dari neckline pakaian cheongsam, misalnya koleksi YSL FA04 dan Cavalli SP03 bermotif naga dengan bahan kain warna kuning.
Kalau soal potongan, ada berbagai macam juga termasuk fitted body sepanjang di bawah lutut dan A-line sepanjang mata kaki.
Chui Chu Yang dalam tulisannya menunjukkan bahwa cheongsam tidak lagi terikat dengan aturan-aturan yang ketat. Anda bisa memakainya saat bekerja, pesta, berkumpul dengan keluarga, dan merayakan tahun baru Imlek.