Jakpro Tegaskan Formula E 2024 di Jakarta Tetap Bakal Digelar

JAKARTA - Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) I Gede Adi Adnyana menegaskan bahwa Formula E pada pelaksanaan tahun ketiga tetap akan digelar.

Hal ini menanggapi wacana gelaran Formula E 2024 yang terancam batal digelar dari jadwal awal dan berpotensi untuk diubah waktu pelaksanaannya akibat berbenturan dengan agenda Pemilu 2024.

"Gaya rasa Formula E tetap jalan, ya. Enggak ada concern yang lain," kata Adi ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin, 6 November.

Namun, Adi belum bisa memastikan kapan ajang balap mobil listrik ini akan dilaksanakan. Saat ini, Jakpro masih berkomunikasi dengan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi balapan mengenai jadwal yang bertepatan dengan tahapan pemilu tersebut.

"Kita enggak mau mendahului keadaan. kan kita mau bikin semuanya adem, nih. Kita kan mau menghadapi pemilu. Itu saja dulu," ujarnya.

Jakarta sebenarnya dijadwalkan menggelar balapan Formula E di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol pada 8 Juni 2024. Namun, jadwal itu berbenturan dengan agenda pemilihan umum (pemilu).

Akibat Pemilu 2024, Federasi Otomotif Internasional (FIA) belakangan mengeluarkan Jakarta dalam kalender balapan musim kesepuluh kejuaraan dunia Formula E ABB FIA.

"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilanjutkan setelah pengumuman masa kampanye dalam pemilihan presiden Indonesia selama sebagian besar bulan Juni," demikian pernyataan resmi dari Formula E.

"Ini akan berdampak pada logistik pengiriman balapan di jalan-jalan ibu kota pada saat yang sama. Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota pada tanggal alternatif," lanjut pernyataan tersebut.

Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan Pemprov DKI lebih memprioritaskan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024, mulai dari pilpres, pileg, hingga pilkada.

"Iya (prioritas utama Pemilu 2024)," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 24 Oktober.

Karenanya, Heru meminta BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan jika Formula E tetap digelar pada waktu yang berdekatan dengan pelaksaan pemilu.

"Jakpro harus mempertimbangkan segala sesuatu termasuk situasi dan kondisi, ya kan. Ada pemilu, ada pilpres, ada pilkada. Terus harinya, tanggalnya, waktunya, kan kepentingan umum juga banyak," ujar Heru.