Penyebab Bau Badan Tak Sedap dan 6 Cara Menguranginya
YOGYAKARTA – Bau badan sebetulnya bukan dari keringat. Keringat sendiri tidak bau, tetapi pada area tertentu tubuh yang banyak keringat, adalah tempat sempurna bakteri hidup. Inilah salah satu yang penyebab bau badan tidak sedap.
Penyebab bau badan tak sedap
Saat badan berkeringat, bakteri memecah protein tertentu dalam keringat menjadi asam sehingga menyebabkan bau. Keringat akan lebih memicu bau badan ketika berasal dari kelenjar apokrin. Kelenjar ini mengeluarkan keringat dari folikel rambut yang terdapat di ketiak, selangkangan, dan area kemaluan. Keringat dari kelenjar ini, dihasilkan saat Anda kepanasan atau stres dan mengandung lemak atau senyawa lain yang berbau ketika diuraikan oleh bakteri.
Berbeda dengan keringat pada seluruh kulit, karena keringat ini dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh dan kurang mengandung lemak sehingga tak berbau kalau dipecah bakteri. Faktor lain yang menyebabkan bau badan tak sedap, antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan berat badan
Berat badan bertambah mengalami lebih banyak lipatan kulit. Lipatan ini dapat menampung keringat dan bakteri sehingga menciptakan kondisi ideal untuk bau badan menyengat.
2. Diet
Makanan jenis tertentu dapat menyebabkan bau badan tak sedap. Makanan tersebut antara lain bawang merah, bawang putih, dan beberapa sayuran silangan yang mengandung belerang. Kandungan tersebut saat menumpuk dan dikeluarkan melalui kelenjar keringat ekrin, bisa membuat bau badan semakin kuat. Selain itu, makanan pedas juga membuat lebih banyak berkeringat dan memicu aroma badan lebih kuat.
3. Kondisi medis
Beberapa kondisi dapat mengubah aroma tubuh normal Anda. Ini termasuk diabetes, masalah ginjal atau penyakit hati, dan tiroid yang terlalu aktif. Beberapa kondisi genetik yang sangat langka juga dapat mengubah bau badan. Melansir VerywellHealth, Senin, 6 November, bau badan yang aneh pertanda sesuatu yang lebihs erius. Misalnya bau seperti pemutih baju, ini mungkin mengindikasikan masalah ginjal atau hati.
4. Stres
Stres meningkatkan detak jantung dan mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk mulai produksi keringat guna membantu mengatur suhu tubuh serta menyeimbangkan cairan tubuh. Meskipun keringat mungkin dikeluarkan melalui kelenjar ekrin, sebagian besar keringat akibat stres akan keluar dari kelenjar apokrin dan menghasilkan keringat berbau karena dipecah oleh bakteri.
5. Genetik
Jika anggota keluarga Anda memiliki keringat yang lebih bau, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Gen adalah salah satu faktor yang menentukan bau.
Selain lima penyebab di atas, kondisi tertentu juga memengaruhi bau badan tak sedap. Diantaranya hyperhidrosis atau berkeringat berlebihan. Selain juga peningkatan keringat karena perubahan hormon yang dialami wanita menopause dan hamil atau remaja pubertas. Untuk mengurangi bau badan tak sedap, ikuti langkah berikut ini.
Cara mengurangi bau badan tak sedap
Mengubah pola hidup sedikit banyak membantu mengurangi bau badan tak sedap. Dalam beberapa kasus yang tidak menandakan adanya masalah serius, Anda bisa mengurangi bau badan menyengat dengan cara berikut ini.
1. Mandi setiap hari
Mandi setidaknya sekali sehari menggunakan sabun anti bakteri dan busakan secara menyeluruh. Berikan perhatian khusus pada area yang rawan bau badan. Jika Anda berada di daerah yang sangat panas atau lembap, Anda mungkin perlu mandi dua kali sehari. Anda juga bisa menggunakan waslap untuk mencuci ketiak, selangkangan, dan lipatan kulit saja. Pastikan untuk segera mandi setelah Anda berolahraga atau berkeringat.
2. Pakai produk ketiak yang tepat
Terdapat dua jenis yang diformulasikan untuk ketiak, yaitu deodoran dan antiperspiran. Deodoran membuat ketiak Anda kurang ramah terhadap bakteri. Mereka juga membantu menutupi bau badan dengan wewangian. Sedangkan antiperspiran memblokir kelenjar keringat untuk mengurangi keringat.
Jika Anda tidak banyak berkeringat tetapi masih mengeluarkan keringatbau badan, deodoran adalah pilihan yang baik.Untuk orang yang banyak berkeringat, carilah produk yang mengandung antiperspiran dan deodoran.
3. Kenakan pakaian dengan sirkulasi udara baik
Bahan alami seperti katun lebih baik dibandingkan poliester, nilon, dan rayon dalam mengendalikan bau badan. Serat alami dalam bahan pakaian tersebut, memungkinkan keringat menguap. Hindari kain yang memerangkap keringat di kulit. Ini menciptakan tempat berkembang biak yang lebih baik bagi bau badan. Saat berolahraga, pilihlah kain yang menyerap kelembapan.
Baca juga:
4. Ubah pola makan
Anda bisa membatasi makanan dengan kandungan bahan tertentu untuk mengurangi bau badan tak sedap. Antara lain, kurang makan bawang putih, bawang merah, brokoli, kubis brussel, paprika pedas, dan makanan kari. Jika Anda rutin mengonsumsi jenis makanan ini, cobalah makan lebih sedikit atau hentikan sama sekali. Ini mungkin membantu mengurangi bau badan Anda.
Di samping empat cara mengurangi bau badan tak sedap di atas, Anda bisa rutin waxing atau bercukur. Rambut di area ketiak dan kemaluan menahan keringat dan menjadi rumah baik untuk bakteri. Karena itu, rutin bercukup membantu mengendalikan bau badan.