Mulai 2026, Porsche akan Gunakan Baja Rendah Emisi pada Mobil Produksinya

JAKARTA - Porsche kembali menegaskan komitmennya terhadap lingkungan dengan berkolaborasi bersama perusahaan energi startup, H2 Green Steel asal Swedia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memasok baja rendah CO2 guna mengurangi jejak karbon dalam produksi mobil sport tersebut.

Dalam kemitraan ini, Porsche dan para pemasoknya akan menggunakan pasokan baja rendah emisi dari H2 Green Steel, yang terkenal dengan jejak karbon terendahnya di pasaran. Langkah ini sejalan dengan rencana Porsche untuk mencapai keseimbangan netral karbon di seluruh rantai pasokan mobil mereka pada tahun 2030 mendatang.

Barbara Frenkel, Executive Board Member for Procurement Porsche AG, menyambut baik kemitraan ini, mengatakan bahwa baja rendah CO2 memegang peranan kunci dalam strategi keberlanjutan perusahaan. Dengan menggunakan baja dari H2 Green Steel, Porsche berharap dapat mengurangi emisi CO2 yang disebabkan oleh komponen penting ini.

“Baja rendah CO2 memainkan peran kunci dalam strategi keberlanjutan kami. Dengan baja dari H2 Green Steel, kami bertujuan untuk mengurangi emisi CO2," kata Frenkel dalam laman perusahaan, 3 November.

H2 Green Steel menggunakan proses produksi inovatif dengan bantuan hidrogen dan listrik dari sumber energi terbarukan, menghasilkan emisi yang 95 persen lebih rendah daripada produksi baja konvensional dengan batu bara.

Sementara itu, sebanyak 35.000 ton baja rendah emisi hasil produksi H2 Green Steel akan digunakan dalam produksi mobil seri Porsche setiap tahunnya. Meski Porsche telah mengurangi proporsi baja dalam kendaraannya, namun baja tetap menjadi elemen penting dalam konstruksi mobil sport, berkat sifat mekaniknya yang unggul.