Kapolri Tinjau Balla Ewako, Minta Gubernur Sulsel Pertahankan Zona Hijau COVID-19

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah terus mempertahankan Sulsel sebagai zona hijau COVID-19 di Sulsel. 

"Oleh karena itu tolong terus dipertahankan, tadi saya sudah bicara dengan bapak Gubernur, angka pertumbuhan d isini sudah 0,7 persen. Mudah-mudahan bisa melebihi angka nasional," ujar Jenderal Sigit saat meninjau rumah tangguh atau Balla Ewako yang digagas Kapolda Sulsel sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 di Sulsel, Kamis, 11 Februari.

Kapolri menyebut wilayah Sulsel tidak termasuk dalam 7 daerah yang dalam pemantauan secara nasional. Namun Sulsel tetap terus menjaga dengan terus perketat protokol kesehatan (prokes) seperti 3M memakai masker, mencuri tangan dan menjaga jarak. 

"Walaupun mungkin wilayah Sulawesi Selatan ini bukan termasuk dalam 7 wilayah pantauan, tetapi dari hasil peninjauan sementara disini ternyata memang betul-betul melaksanakan kegiatan mulai dari 3 T (Tresing, tes kemudian treatment)," katanya saat berada di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya.

“Kalau di sini biasa disebut dengan Tri Sula, mulai dari kegiatan tresing, tes kemudian treatment. Prosedurnya dilaksanakan dengan baik, kemudian terkait dengan pengunaan masker tentunya terkait dengan aturan-aturan dilaporkan dan dilaksanakan dengan baik," lanjut Kapolri. 

Karenanya, Kapolri berharap masyarakat Sulsel khususnya Kota Makassar agar tetap mempertahankan Sulsel sebagai zona hijau penularan COVID-19. 

"Selamat kepada masyarakat yang ada di kelurahan Bulurokeng. Saya titip untuk tetap di jaga terkait dengan prokes supaya kita bisa tetap bertahan di zona hijau dan kemudian berkembang di ekonomi masyarakat yang ada di wilayah ini," harapnya. 

Jenderal Sigit juga mengapresiasi gerak cepat Pemprov Sulsel dengan seluruh Forkompinda terutama TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel. Kapolri menyebut gerakan ini betul-betul terbukti menekan pertumbuhan COVID-19. 

"Walaupun zona merah, namun dengan kegiatan Balla Ewako, disiplinnya, ternyata bisa berubah menjadi zona hijau. Tentunya kami sengaja kesini untuk kemudian melihat dimana kegiatan-kegiatan dari Balai Ewako yang melaksanakan program 3 M dan 3 T yang betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik. Sehingga upaya untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 betul-betul di jaga," ujar Jenderal Sigit.