Bu Ani, Kenapa Dolar AS Naik Cukup Tinggi Hajar Rupiah?
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut menghadiri rapat koordinasi dengan Penjabat Kepala Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.
Dikutip dalam akun Instagram @smindrawati, Ani sapaan akrabnya menyampaikan dalam pertemuan tersebut sering mendapatkan pertanyaan kenapa nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) naik tinggi terhadap Rupiah.
"Kemarin banyak yang bertanya ke saya, Kenapa nilai tukar US Dollar naik cukup tinggi?," ujar Sri Mulyani dikutip dari akun Instagramnnya, Selasa 31 Oktober.
"Hal ini juga yang saya jelaskan kepada para Pejabat Pimpinan Daerah dalam Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Pak Tito Karnavian bersama jajaran Kemendagri siang ini," tambahnya.
Sri Mulyani menjelaskan situasi saat ini disebabkan oleh beberapa faktor terutama dari AS dengan tekanan situasi ekonomi yang terjadi di negara adidaya tersebut.
Ia menambahkan defisit anggaran yang sangat lebar dialami pemerintah AS serta fluktuasi situasi politik yang menyebabkan terjadinya kenaikan suku bunga yang tinggi, dimana saat ini menyentuh 5 persen.
"Apa dampaknya? fenomena ini menyebabkan maraknya penarikan dolar AS dari seluruh dunia untuk diinvestasikan kembali ke Amerika. Sehingga, index dolar AS menguat, sementara mata uang lain melemah," jelasnya.
Selain itu, Sri Mulyani menjelaskan bukan hanya Amerika, tekanan dari negara ekonomi terbesar lain seperti China dan Uni Eropa juga memberikan dampak kepada hampir seluruh negara di dunia, termasuk juga Indonesia.
Baca juga:
"Namun, situasi kita masih relatif baik jika dibandingkan negara lain. Ini karena APBN bekerja luar biasa keras sebagai shock absorber, sehingga tekanan yang berasal dari luar bisa kita redam dan tidak menghantam langsung masyarakat," jelas Sri Mulyani
Sri Mulyani mengatakan pejabat pimpinan daerah diharapkan ikut menjalankan sesuai arahan Presiden Jokowi terutama pada sisa 2 bulan terakhir 2023. Selanjutnya, Ia menambahkan APBN akan melakukan ekspansi untuk melindungi masyarakat dan perekonomian dari tekanan situasi ekonomi global.
"Saya harap pemerintah daerah juga mengoptimalkan APBD untuk mendukung langkah ekspansi ini. Kami di @kemenkeuri akan selalu siap memberikan dukungan," tutupnya.