Dukung Pelestarian Berkelanjutan, Menteri Basuki Berikan Bantuan Program Senilai Rp5 Miliar untuk 6 Kota Ini

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan apresiasi berupa bantuan program senilai Rp5 miliar bagi enam kota/kabupaten yang berhasil melakukan pelestarian berkelanjutan terhadap kota pusaka atau cagar budaya di wilayahnya.

"Jadi, saya kira dengan penilaian kota-kota pelestarian berkelanjutan dan manajemen Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yang baik, saya ingin sekali lagi memberikan apresiasi tidak hanya Rp3 miliar, tetapi Rp5 miliar semuanya masing-masing," kata Basuki dalam peringatan puncak Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2023 di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin, 30 Oktober.

Dia menambahkan, untuk memelihara kota pusaka membutuhkan biaya besar, tapi karena pemerintah daerah (pemda) memiliki kemauan untuk melakukan pelestarian kota pusaka secara berkelanjutan, maka Kementerian PUPR ikut membantu.

Misalnya, cagar budaya Benteng Pendem di Ngawi, Jawa Timur, kalau tidak dipelihara dan dilestarikan, nantinya dapat terjadi kerusakan.

Kalau pemerintah daerah itu melakukan pemeliharaan dengan baik, kementerian PUPR memberikan bantuan berupa program untuk pembangunan dan pemeliharaan kota pusaka.

Basuki menegaskan, bantuan program yang diberikan Kementerian PUPR adalah program pembangunan di Cipta Karya untuk 2024 mendatang bukan berupa uang.

"Tapi itu adalah program, bukan uang. Program pembangunan di Ditjen Cipta Karya tahun 2024, pakai uang itu untuk bisa melestarikan apa yang ibu bapak (pemda) inginkan," ujarnya.

Adapun enam (6) kota/kabupaten yang berhasil melakukan pelestarian berkelanjutan, yakni Kota Semarang (Jawa Tengah), Kota Tanjungpinang (Kepulauan Riau), Kota Singkawang (Kalimantan Barat).

Kemudian, Kota Ternate (Maluku Utara), Kota Sawahlunto (Sumatera Barat), dan Kabupaten Siak (Riau).