Jokowi Minta Program Bansos dan Padat Karya Dilanjutkan untuk Masyarakat Terdampak COVID-19
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para wali kota melanjutkan program pemberian bantuan sosial (bansos) khususnya sembako untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikannya di hadapan para wali kota dan wakil wali kota yang hadir dalam acara pembukaan Munas IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Istana Negara, Jakarta.
"Tetap lanjutkan terus pemberian bantuan sosial terutama sembako kepada masyarakat lapisan bawah dan kelompok masyarakat bawah yang tidak bisa mendapatkan tambahan penghasilan," kata Jokowi seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 11 Februari.
Bukan hanya program bansos, Jokowi juga mengingatkan keberlanjutan program padat karya. Dia mengatakan, program ini agar makin diperbanyak guna membantu masyarakat khususnya mereka yang terdampak.
Harapannya, program ini dapat memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi masyarakat.
"Banyak sekali perbaikan jalan kampung, lakukan dengan padat karya, perbaikan saluran air di pembersihan saluran air di kota lakukan padat karya, perbaikan puskesmas, perbaikan posyandu lakukan dengan padat karya, perbaikan sekolah lakukan dengan padat karya," ujarnya.
"Saya kira banyak sekali sehingga tercipta lapangan kerja dan kita bayar gajinya, mereka akan meningkat konsumsi, sehingga meningkatkan daya beli sehingga ada demand di ekonomi kita," imbuh Jokowi.
Baca juga:
- Jokowi: Jangan Sampai yang Kena Virus 1 Kelurahan Tapi yang Dilockdown Seluruh Kota, Untuk Apa?
- Penyuap Edhy Prabowo Hari Ini Jalani Sidang Dakwaan
- Kapolri Listyo Sigit Pastikan 900 Anak Buahnya Siap Jadi Vaksinator, Sudah Dilatih Khusus
- Petugas Pelayan Publik Mulai Divaksin, Jokowi: Utamakan yang Lanjut Usia
Jokowi yakin program padat karya ini bisa memberikan penghasilan untuk masyarakat karena didasari pengalaman pemerintah pusat. Pemerintah pusat menurutnya sudah melaksanakan program padat karya besar-besaran di semua kementerian yang ada.
Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan bisa kemudian mendapatkan penghasilan.
"Pemerintah pusat juga melakukan hal yang sama, melakukan program Padat Karya secara besar-besaran di semua Kementerian yang ada, semua yang ada kita geser ke padat karya. Semua harus bergotong-royong semua warga yang sedang kehilangan pekerjaan bisa mendapatkan penghasilan goalnya ke sana," pungkasnya.