PDIP Sebut 'Pak Lurah' Minta 3 Periode, PKS: Cukuplah, Selesai
JAKARTA - Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi pengakuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal partainya yang diminta 'Pak Lurah' mendukung perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
Aboe menegaskan, masa jabatan presiden cukuplah dua periode sesuai dengan undang-undang.
"Aduh, terima kasih lah, cukuplah, kita selesaikan. Kita sudah masa waktu sesuai UU kita suasana demokrasi berjalan sesuai UU tahun," ujar Aboe kepada wartawan di Depok, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober.
Menurut Aboe, harapan dan permintaan boleh-boleh saja namun harus mengedepankan aturan yang ada. Meski dipaksakan, kata dia, tapi fakta hukumlah yang nantinya berbicara.
"Kesempatan dengan pemilu ini kita hantarkan. Permintaan boleh, harapan boleh, tapi fakta hukum yang harus berbicara," kata Aboe.
Baca juga:
- Anies: Kalau Dapat Kepercayaan dari Warga Depok, Insyaallah Jawa Barat di Tangan Kita
- Fraksi PDIP DPRD Kota Medan Dipastikan Tetap Jaga Bobby Nasution meski Dukung Prabowo-Gibran
- Hasto Singgung Demokrasi Indonesia Diuji Nepotisme di Hadapan Delegasi 9 Negara
- Sekjen PDIP Singgung Gibran 'Merah Berubah Kuning', Golkar: Mudah-Mudahan Gabung
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui sempat ada permintaan ke partai untuk mendukung perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi atau presiden 3 periode. Dia menyebut hal itu sebagai permintaan 'Pak Lurah'.
Namun, dia enggan merinci siapa 'Pak Lurah' yang dimaksud. Hasto hanya menyinggung soal manuver salah satu menteri yang pernah mengklaim punya big data soal keinginan masyarakat agar jabatan presiden diperpanjang.
"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan Pak Lurah," ucap Hasto di hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 27 Oktober.