Viral di Medsos, Murid SMA di Barito Kalteng Tantang Gurunya Berkelahi di Sekolah
BARITO - Sebuah rekaman video viral di media sosial (medsos), memperlihatkan aksi tak terpuji seorang murid SMA yang menantang gurunya berkelahi di sekolah.
Dari informasi yang diperoleh, aksi murid tantang guru berkelahi yang terekam kamera ponsel ini terjadi di sebuah SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam video berdurasi 37 detik ini, seorang murid SMA pria mengenakan seragam putih-putih di sebuah ruangan mengepalkan tangannya, sambil mengeluarkan kata-kata ke arah gurunya mengajak untuk berduel di luar ruangan.
Meski sang guru berusaha menenangkan muridnya dan tidak meladeni tantangan, tetapi siswa ini malah bereaksi dengan melepaskan baju seragam sekolahnya untuk berduel.
Menindaklanjuti video viral tersebut, Polsek Dusun Selatan bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan melakukan penyelidikan dan memanggil siswa tersebut bersama orang tua dan pihak sekolah untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie mengatakan, usai pertemuan mediasi, pihaknya menyerahkan segala keputusan yang diambil terkait sanksi kepada siswa yang telah berbuat aksi tidak terpuji ke pihak sekolah.
Baca juga:
- Profil Amran Sulaiman, Pria Keturunan Raja Bone Sekaligus Pemegang Hak Paten yang Kini Jadi Mentan
- Kejar Target 1 Juta BOPD per Hari di 2030, PHR Terapkan Transformasi Digital
- Mengeruk Suara Generasi Z dan Milenial Lewat Gibran Rakabuming Raka
- Microsoft Unggul atas Alphabet dalam Persaingan Komersil AI Generatif, Simak Ulasannya
“Menindaklanjuti video viral yang beredar di masyarakat, kami telah memanggil siswa tersebut didampingi orang tuanya, dan untuk segala keputusan hasil dari koordinasi dengan pihak sekolah, mengenai sanksi pelanggaran akan diserahkan ke pihak sekolah, kami hanya memberikan saran dan pendapat saja agar video viral ini tidak berdampak terganggunya Kamtibmas," terangnya, Rabu 25 Oktober.
Tonie pun berharap, kasus ini bisa menjadi pelajaran untuk para siswa lainnya dan jangan sampai kejadian ini terulang di kemudian hari.
Sementara itu, pihak Sekolah memilih menghindar dari wartawan, dan tidak memberikan penjelasan apa pun.