Menang di Liga Champions, Man City Bidik MU di Manchester Derby
JAKARTA - Manchester City memetik hasil sempurna di pertandingan Liga Champions. Tampil di laga away di Grup G di Stadion Wankdorf, Kamis, 26 Oktober dini hari WIB, Man City mengalahkan tuan rumah BSC Young Boys 3-1. Kemenangan ini menjadi modal penting Man City yang akan menghadapi Manchester United dalam Manchester Derby akhir pekan ini.
Menang dan meraih hasil sempurna di kompetisi Eropa. Man City mendapatkan sembilan poin dari tiga pertandingan yang semua dimenangkan.
Hasil itu menjadikan sang juara bertahan makin kukuh di puncak klasemen. Man City juga membuka peluang lolos ke babak knockout.
Sementara, Young Boys menduduki peringkat tiga dengan poin satu. Sama dengan FK Crvena Zvezda atau Red Star Belgrade yang dikalahkan RB Leipzig 3-1. Leipzig sendiri berada di peringkat dua setelah memiliki enam poin.
Meski menang dengan skor cukup telak, namun manajer Pep Guardiola merasa waswas karena tim masih belum menunjukkan performa terbaik. Repotnya, Man City akan melakoni Manchester Derby di Old Trafford, Minggu, 29 Oktober.
Man City memang masih di atas MU setelah lama hanya menjadi bayang-bayang The Red Devils. Hanya saja, belakangan ini MU menunjukkan performa gemilang.
Mereka selalu tampil dengan semangat dan gairah tinggi yang mengantarkan MU meraih kemenangan. Ini ditunjukkan MU saat menang 1-0 atas Copenhagen di Liga Champions.
Man City sendiri sesungguhnya dalam kondisi terbaik. Hanya saja, Guardiola mengklaim pemain seperti mengalami penurunan gairah dan motivasi setelah meraih treble musim lalu. Apalagi, tim masih kehilangan gelandang senior Kevin De Bruyne yang belum pulih dari cedera.
Meski demikian, Guardiola tetak menunjukkan kepuasan karena berhasil meraih tiga poin di laga tandang. Mereka juga selagkah lagi bakal lolos ke babak knockout.
"Ini pertandingan yang istimewa. Kami bermain buruk, terutama di babak pertama. Kami menghadapi lawan yang memiliki fisik sangat bagus sehingga sangat agresif," kata Guardiola.
"Kami secara matematis juga butuh satu atau dua pertandingan untuk dimenangkan untuk lolos," ujarnya.
Di pertandingan itu, Man City memang sempat kesulitan menghadapi permainan ngotot Young Boys. Mengandalkan striker Ering Haaland, serangan The Cityzens selalu gagal menembus pertahanan tuan rumah yang memang cukup solid.
Man City seperti tak bisa berbuat apa-apa di sepanjang babak pertama. Kebuntuan itu akhirnya dipecahkan bek Manuel Akanji yang mencetak gol di menit 48.
Gol berawal dari serangan Man City dan berujung pada sundulan Ruben Dias yang masih bisa dibuang oleh kiper Anthony Racioppi. Namun bola menjadi liar yang kemudian dimanfaatkan oleh Akanji.
Tertinggal 1-0 tak membuat Young Boys kelimpungan. Hanya berselang empat menit, mereka langsung bangkit dan membalasnya lewat Meschack Elia.
Baca juga:
Laga kian menarik karena kedua tim saling serang. Namun Man City yang lebih beruntung. Haaland sukses membawa Man City kembali unggul setelah mencetak gol dari titik penalti di menit 67.
Penalti diberikan setelah Mohamed Camara melakukan pelanggaran dengan menekel Rodri di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih dan Haaland mengeksekusinya dengan baik.
Ini merupakan gol pertama Haaland selama enam laga terakhir di Liga Champions.
Haaland, selanjutnya, menambah gol sekaligus mencetak brace di menit 86. Kali ini assist Rodri diselesaikan lewat tendangan keras ke sudut atas gawang. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Man City dan bertahan sampai peluit akhir dibunyikan.