Kapolda Kaltara Ingatkan Personel Waspada Paham Radikalisme
TANJUNG SELOR - Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya meminta personelnya untuk mewaspadai ancaman radikalisme dan intoleransi.
Hal itu diungkapkan Kapolda saat membuka kegiatan Pembinaan Personel Polri tentang penanggulangan Dan pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di gedung Rupatama Kayan Mapolda Kaltara, Selasa, 24 Oktober.
"Sebagai personel polri khususnya di Polda Kaltara, wajib melaksanakan tugasnya sebagai penegak hukum dan menjaga kamtibmas," kata Kapolda, Selasa, 24 Oktober.
Karenanya, personel Polda kaltara diminta mencermati perkembangan situasi terutama terkait paham radikalisme dan intoleransi.
"Jangan sampai sebagai personel polri justru terpapar paham radikalisme dan intolerasi itu,” sambungnya.
Daniel mengatakan, jajaran internal Polda Kaltara akan terus lakukan pembinaan dan pencegahan serta penanggulangannya. Radikalisme disebut mengancam integritas bangsa, menimbulkan ketidakstabilan dan merusak kerukunan umat beragama.
"Seluruh anggota Polda Kaltara dapat mewaspadai adanya paham radikalisme di lingkungan tempat tinggal dan tempat bertugas, serta menghindari provokasi berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang berlindung dibalik kegiatan keagamaan untuk kepentingan kelompok tertentu," tegasnya.
"Memang belum pernah terjadi peristiwa terkait tindakan radikalisme dan intoleransi akan tetapi mengingat wilayah kita berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan masyarakatnya yang majemuk tidak menutup kemungkinan akan masuk ke wilayah kaltara untuk melakukan kegiatannya baik penyebaran paham radikalisme atau melakukan perbuatan-perbuatan yang mengganggu tolerasi umat beragama diwilayah kaltara yang sudah kondusif ini." pungkasnya.