Kereta Cepat Layani 23.000 Penumpang di Akhir Pekan, Okupansi Capai 90 Persen
JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat telah melayani penumpang sebanyak 23.439 penumpang di akhir pekan kemarin, dengan rata-rata okupansi mencapai 90 persen dari keseluruhan tempat duduk yang disediakan.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa merinci jumlah penumpang terdiri dari 11.330 penumpang di 21 Oktober 2023 dengan okupansi 86 persen dan 12.109 penumpang di 22 Oktober 2023 dengan okupansi 92 persen.
“Besarnya jumlah tersebut penumpang tersebut didasari beberapa faktor seperti, adanya peningkatan masyarakat yang ingin berlibur, pulang ke daerah asal, bekerja, maupun untuk kepentingan lainnya di akhir pekan,” kata Eva di Jakarta, Senin, 23 Oktober.
Lebih lanjut, Eva mengatakan, tujuan perjalanan penumpang pada akhir pekan kemarin didominasi oleh wisatawan dan pebisnis.
“Kami senang karena Whoosh bisa jadi moda transportasi yang mampu mengakomodir kebutuhan perjalanan masyarakat dengan baik. Hal ini tentu menambah semangat Kami untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan agar ke depannya masyarakat selalu mendapatkan yang terbaik dari kami,” ucapnya.
Baca juga:
- Minat Masyarakat Tinggi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 11 Ribu Penumpang
- Minat Masyarakat Tinggi, KCIC Tambah hingga 12 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh di Akhir Pekan
- Faisal Basri Bilang Kereta Cepat Butuh 139 Tahun untuk Balik Modal, Staf Khusus Erick Thohir Buka Suara
- BRI Berikan Promo Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Penawaran Ini
Eva mengingatkan, beberapa hal yang perlu penumpang ketahui di antaranya, terkait datang lebih awal ke stasiun karena gate ditutup 5 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Kemudian, sambung Eva, tempat duduk sesuai nomor kereta dan nomor kursi, persiapkan tiket fisik maupun QR saat akan boarding, dan terakhir selalu menjaga kebersihan selama dalam perjalanan maupun berada di stasiun.
“Kami optimistis Whoosh dapat membawa banyak dampak positif di masyarakat. Tak hanya bagi para penumpang yang kini bisa melakukan mobilitas yang lebih efektif, tapi juga bagi wilayah-wilayah yang didatanginya,” tutup Eva.