Tak Terlibat Susun Visi-Misi Capres-Cawapres, Mahfud MD: Ternyata Sangat Luar Biasa Bagus
JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Mahfud MD bicara soal visi dan misi Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk Pilpres 2024 yang telah dirilis saat hari pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mahfud diketahui tak sempat terlibat dalam penyusunannya karena dilakukan sebelum dirinya dipilih sebagai cawapres Ganjar. Meski demikian, Mahfud memandang gagasan dalam visi-misinya sangat baik.
"Saya kan baru diberitahu (menjadi cawapres) tanggal 17 sore. Tim ini sudah berjalan, jadi ketika ke KPU kemarin saya di-brief dulu tentang visi-misinya. Ternyata sangat luar biasa bagus," kata Mahfud di Media Center Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Oktober.
Menurut Mahfud, visi-misi yang tertuang tersebut serupa dengan persoalan-persoalan Indonesia yang selama ini ia pikirkan. Hal itu mulai dari ekonomi, investasi, penataan politik, hingga penegakan hukum.
"Wah, ini sudah hebat, ini. Tinggal melaksanakan dan menurut saya visi-misi yang dibuat itu sudah membuat gambar tentang situasi kekinian Indonesia," jelas Mahfud.
"Itu gambaran yang kita bangun ke depan. Kita menyiapkan minimal lima tahun ke depan apa yang harus dilakukan. Sehingga, lima tahun berikutnya dan berikutnya sudah ada irisan jalan yang harus dimulai dari sekarang, dari lima tahun yang akan datang ini, dari 2024 sampai dengan 2029," tambahnya.
Diketahui, dalam dokumen visi misi Ganjar-Mahfud, bakal paslon capres-cawapres ini memiliki visi menuju Indonesia unggul.
Sementara, misi mereka di antaranya mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian; mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari; mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
Baca juga:
Kemudian, mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi; mempercepat pembangunan sistem digital nasional; mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru; mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif; penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional.
Selanjutnya, mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.