Sebelum Kejadian, Saksi Ledakan di Jaksel Akui Temukan Kabel Merah Putih

JAKARTA - Ledakan yang terjadi di Jalan Tangkuban Perahu bernomor 02, RT 07, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan masih menimbulkan pertanyaan. Pasalnya hingga saat ini, tidak disebutkan penyebab ledakan tersebut.

Saksi ledakan, Marlan, mengaku melihat kabel-kabel di lokasi kejadian. Namun, ia tidak berani meyimpulkan kabel-kabel itu dari benda yang diduga bom tersebut.

“Iya (ditemuin kabel) ya, cuma lihat doang sekilas karena lagi fokus kerja,” kata Marlan saat dikonfirmasi, Sabtu, 21 Oktober.

Ia menyebut kabel-kabel itu berwana merah putih. Namun, karena dirinya tengah fokus bekerja, sehingga tidak terlalu penasaran pada kabel-kabel tersebut.

“Kabelnya (warnanya) merah putih,” ucapnya.

Perihal ledakan itu, Marlan mengaku mendengar sangat keras. Oleh sebab itu, ia tidak mengetahui luka-luka yang dialami temannya, karena terkofus pada suara dari ledakan tersebut.

“Wah kencang banget itu,” tutupnya.

Sebelumya diberitakan, ledakan yang menyebabkan satu orang pekerja bangunan tewas di proyek rumahan Jalan Tangkuban Perahu No.02, RT 07, Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan diduga berasal dari sisa bahan peledak yang terkubur di tempat kejadian perkara (TKP).

Yoyon, salah satu warga sekitar TKP mengatakan, ia menduga ledakan yang terjadi siang tadi, Rabu 18 Oktober, merupakan sisaan bom rakitan.

Diceritakan Yoyon, pada 10 Mei 2001 silam, ada sebuah Yayasan yang berisi mahasiswa asal Aceh yang disinyalir kuat merakit bom. Kala itu, juga sempat terjadi ledakan. Lokasinya, ada di samping rumah yang meledak saat ini.

Yoyon yakin, ledakan hari ini sangat berkaitan dengan ledakan tahun 2001 silam di mana para mahasiswa menyimpan bahan peledak yang tak jauh dari lokasi ledakan hari ini.

“Namanya Yayasan Iskandar Muda, Isinya orang Aceh mahasiswa yang sekolah di Jakarta, dulunya. Tau-taunya mereka ada yang terorris merakit bom,” kata Yoyon saat ditemui di lokasi, Rabu, 18 Oktober.

“(Pelaku) Mati Bunuh diri, kan meledak. Lagi merakit bom meledak. Nah, yang sekarang meledak nih, apakah pas ngerakit (yang dulu) sudah jadi terus simpannya di sebelah rumah yang meledak sekarang. Aku rasa begitu,” tutur Yoyon.