Kisah Pedagang Kopi Starling, Diminta Pakai Kaos Capres Ganjar-Mahfud Agar Dapat Sekotak Makanan

JAKARTA - Mahmudin (22), seorang pedagang kopi keliling atau starling yang menggunakan sepeda mini turut hanyut dalam lautan massa dan kemeriahan konvoi para pendukung pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Oktober, siang. 

Pria asal Madura, Jawa Timur ini mendukung Ganjar sebagai Calon Presiden RI dan Mahfud sebagai Cawapres. Dia pun rela memakai kaos bertuliskan "Ganjar Mahfud 2024 untuk Indonesia". 

"Kalau enggak pakai kaos (Capres Ganjar - Mahfud) gak dapat makan. Saya aja makan minta-minta ke panitia (konvoi)," ucapnya. 

Menurut Mahmudin, dia sudah 3 tahun bekerja menjual kopi keliling. Namun baru kali ini, dirinya berjualan di ramainya euforia pendaftaran Capres dan Cawapres. 

"Baru sekali ikut momen seperti ini. Senang aja, pengalaman hidup. Tapi untuk penjualan sama saja, tidak terlalu banyak pembeli," katanya. 

Mahmudin mengatakan, untuk harga kopi panas dia menjual seharga Rp 5 ribu. Sementara untuk minuman es kopi dan lainnya, dirinya menjual Rp 7 ribu. 

"Harga masih normal seperti biasa. Saya dagang setoran. Kalau habis semua paling Rp 1,5 juta dapatnya. Tapi saya baru dapat sekitar Rp 250 ribu hari ini," ucapnya. 

Mahmudin berjualan tidak sendiri. Dia berjualan bersama rekan-rekan nya yang lain. Jika Mahmudin kebanjiran order minuman, dia mengalihkan ke temannya yang juga berjualan kopi.

"Kadang kalo kewalahan banyak pembeli, saya kasih ke teman saya. Bagi - bagi rejeki saja. Kalau soal acara ini, saya biarpun dikasih kaos Ganjar - Mahfud tapi tidak mendapatkan uang dari mereka, cuma dikasih kaos saja disuruh pakai," tandasnya. 

Sementara dari pantauan VOI, sepanjang Jalan Taman Suropati, Menteng, mendadak dipenuhi massa pendukung pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.

Meski titik dukungan berada di depan kantor KPU RI, namun massa pendukung Ganjar juga tercecer di Jalan Taman Suropati untuk beristirahat dibawah rerimbunan pohon karena teriknya panas matahari pada Kamis, 19 Oktober, siang.