Kondisi Jembatan Amblas Pinggir, Kampung Lua Minta Pemkab Pasaman Perbaiki
SUMBAR - Warga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat turun tangan memperbaiki jembatan di Kampung Lua Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, yang retak dan tepinya mulai amblas.
"Saat ini kondisi jembatan itu sudah ada yang jebol dan amblas. Jika diabaikan, dikhawatirkan jembatan itu terancam ambruk," kata salah seorang warga Al (40) di Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu 18 Oktober, disitat Antara.
Menurutnya, kondisi infrastruktur itu mulai mengkhawatirkan terus dihantam air sungai menggerogoti fondasi bagian bawah jembatan.
"Aliran sungai ini cukup deras setiap air naik. Apalagi saat ini aliran air Sungai Batang Paninggalan yang meluap juga ada ke arah jembatan. Jika terus dibiarkan maka akan mengancam kekuatan jembatan itu," katanya.
Ia berharap kepada Pemkab Pasaman segera menindaklanjuti secepat. "Jangan biarkan jembatan ambruk dahulu baru bertindak," ucapnya.
"Usia jembatan itu pun sudah pantas untuk direnovasi karena sudah puluhan tahun," sambung dia.
Baca juga:
- Komisi II DPR Sebut Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres Berlaku Bila UU Pemilu Direvisi
- Soal Firli Bahuri, Saut Situmorang: Engga Ditersangkain, Ya Sia-Sia Gue Kemari
- Belum Periksa SYL soal Kasus 12 Senpi, Bareskrim: Belum Ada LP, Tunggu KPK
- Dishub DKI Akui Cabut Stick Cone Jalur Sepeda di 13 Ruas Jalan, Ini Alasannya
Ia menilai keberadaan jembatan itu sangat berarti bagi masyarakat. Selain berada di ibu kota kabupaten, juga berada di jalan nasional menghubungkan Sumbar menuju Sumatera Utara (Sumut).
"Warga sekitar juga merasa khawatir jika aliran jembatan itu tersumbat dan ambruk maka air sungai itu dikhawatirkan meluap dan mengancam puluhan kepala keluarga yang ada di sekitarnya," sebutnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Alim Bazar membenarkan kondisi jembatan itu mulai rusak. Pihaknya saat ini sedang menginventarisasi jembatan yang rusak akibat hantaman air dan banjir.
"Koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terus kita lakukan. Jembatan itu saat ini juga sudah kewenangan kabupaten. Kami juga koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat," katanya.