Pemegang Bitcoin Jangka Panjang Dominasi Pasar, Menurut Laporan Glassnode
JAKARTA - Dalam laporan terbaru dari perusahaan analitik blockchain, Glassnode, membahas pergerakan bitcoin (BTC) di antara para investor dan dampaknya pada pasar kripto. Studi ini melihat bagaimana koin berpindah dari pemegang jangka panjang yang memegangnya selama periode penurunan harga ke tangan spekulan jangka pendek yang mencari keuntungan dari fluktuasi harga.
Glassnode menggunakan metrik yang disebut "modal yang direalisasikan," untuk melacak pergerakan koin. Metrik ini mengukur jumlah total yang dibayarkan sejarahnya untuk mendapatkan semua bitcoin yang ada. Ini membantu melihat kapan koin terakhir kali dipindahkan antara investor.
Perusahaan ini juga mengelompokkan pasokan bitcoin menjadi "kelompok usia" untuk menunjukkan distribusi koin yang tidak aktif untuk berbagai periode waktu.
Selama tren bullish, koin lama beralih dari pemegang jangka panjang ke investor yang lebih baru. Namun, selama tren turun, spekulan kehilangan minat dan perlahan mentransfer koin ke pemegang jangka panjang.
Kelompok pemegang jangka panjang utama adalah yang memegang bitcoin selama 1-2 tahun. Kepemilikan mereka mencapai puncaknya saat pasar berada dalam kondisi bearish karena mereka yakin dengan aset ini. Di sisi lain, pemegang jangka pendek adalah mereka yang memegang bitcoin kurang dari sebulan. Pasokan mereka tumbuh selama tren bullish karena ada aliran dana baru.
Baca juga:
Dengan menganalisis kepemilikan keduanya, Glassnode mencoba memahami siklus pasar. Saat ini, pasar menunjukkan tanda pemulihan setelah berada dalam kondisi bearish besar, mirip dengan tahun 2016 dan 2019. Harga Bitcoin telah pulih dari titik terendahnya, tetapi pemegang jangka panjang masih mengendalikan lebih dari 80% pasokan.
"Pasokan Bitcoin masih sangat dikuasai oleh pemegang jangka panjang, dengan mayoritas koin yang berusia lebih dari 6 bulan," demikian disimpulkan dalam laporan tersebut.
Selain melihat usia koin, Glassnode juga menganalisis profitabilitas pemegang jangka panjang dan jangka pendek berdasarkan basis biaya rata-rata. Ini membantu memahami apakah lebih menguntungkan untuk menjual atau menahan aset pada tingkat harga tertentu. Model perusahaan menunjukkan bahwa pasar mungkin telah memasuki fase bullish awal di mana pemegang jangka panjang mulai memperoleh untung, sementara trader jangka pendek hampir mencapai titik impas.
Menurut data terbaru dari Coingecko, kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai Rp 17,161 triliun, meningkat 1,08% selama sehari terakhir. Volume pasar kripto total selama 24 jam terakhir adalah Rp 916,49 triliun, meningkat 67.92%.