Peringatkan Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Minta Genosida di Gaza Dihentikan

JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali meminta Israel segera menghentikan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, memperingatkan respons yang tak terbendung jika kekerasan terhadap wilayah tersebut terus dilakukan, lapor televisi pemerintah Hari Selasa.

"Tidak ada yang bisa menghadapi umat Islam dan kekuatan perlawanan jika kejahatan rezim Zionis terhadap warga Palestina terus berlanjut. Pemboman terhadap Gaza harus segera dihentikan," tegas Khamenei, melansir Reuters 17 Oktober.

"Dunia sedang menyaksikan genosida rezim Zionis terhadap warga Palestina di Gaza," lanjut Khamenei.

Israel diketahui bersumpah untuk memusnahkan gerakan Hamas yang menguasai Gaza, setelah para pejuang kelompok militan tersebut menyerbu Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.300 orang, sebagian besar warga sipil, menjadi hari paling mematikan dalam sejarah mereka.

Israel kemudian membalas serangan tersebut dengan membombardir Jalur Gaza, melakukan serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 2.800 warga Palestina, seperempat dari mereka adalah anak-anak dan membuat sekitar setengah dari 2,3 juta warga Gaza meninggalkan rumah mereka.

Tak hanya itu, Israel juga telah memberlakukan blokade total terhadap wilayah kantong tersebut, memblokir makanan, bahan bakar dan pasokan medis, yang dengan cepat habis.

"Kita harus merespons, kita harus bereaksi terhadap apa yang terjadi di Gaza," seru Khamenei, seraya menambahkan para pejabat Israel harus diadili atas "kejahatan mereka terhadap warga Palestina di Gaza".

Diketahui, dukungan terhadap perjuangan perjuangan Palestina telah menjadi pilar Teheran sejak revolusi tahun 1979, salah satu cara yang dipakai untuk tampai sebagai salah satu pemimpin dunia Muslim.

Israel sejak lama menuduh penguasa Iran memicu kekerasan dengan memasok senjata ke Hamas, hal yang dibantah dengan Teheran mengatakan, pihaknya memberikan dukungan moral dan finansial kepada kelompok tersebut.