Sepekan Konflik Israel-Palestina, Sejuta Orang di Gaza Terpaksa Mengungsi
GAZA - Sedikitnya satu juta orang di Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam waktu sepekan saja, ungkap UNRWA (Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat) pada Minggu 15 Oktober malam.
"Sedikitnya dalam sepekan saja, satu juta orang terpaksa mengungsi. Warga terus berbondong-bondong ke wilayah selatan," kata UNRWA, menambahkan bahwa "tidak ada tempat aman di Gaza".
Setidaknya 2.670 warga Palestina tewas dan lebih dari 9.600 orang lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap kantong wilayah tersebut sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Lewat pernyataan pejabat Kemenkes Palestina pada Minggu, kebutuhan donor darah di Jalur Gaza "sangat mendesak".
"Kementerian Kesehatan meminta publik untuk segera mendonorkan darah mereka ke Rumah Sakit Shifa, seluruh rumah sakit di Jalur Gaza, dan cabang-cabang Asosiasi Bank Darah," tulis pernyataan tersebut dikutip ANTRA, Senin 16 Oktober.
Baca juga:
- Gerindra Akui Umumkan Cawapres Prabowo Setelah Putusan MK Hari Ini, Tanda Pilih Gibran?
- Wales Tekuk Kroasia 2-1 dan Optimistis Lolos ke Euro 2024
- Kecanggihan Produksi Mobil Terkini, Bawa Harapan Sekaligus Tantangan Pengurangan Karyawan
- Justin Bieber Hapus Postingan Dukung Israel yang Tampilkan Foto Kehancuran Gaza
Pernyataan itu dikeluarkan di tengah pengeboman Israel di Gaza, di mana rumah sakit-rumah sakit berjuang menyelamatkan para korban luka, sementara pasokan air dan listrik diputus.
Jalur Gaza yang merupakan rumah bagi 2,2 juta orang diblokade sejak 2006.