Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali, Jalani Terapi karena Kecanduan Judi
JAKARTA - Gelandang Newcastle United asal Italia, Sandro Tonali, dilaporkan sedang menjalani terapi untuk mengatasi kecanduan judi. Sementara pihak berwenang Italia tengah menyelidiki dugaan taruhan ilegal yang melibatkan pemain tersebut.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengumumkan pekan lalu bahwa Tonali bersama pemain Aston Villa, Nicolo Zaniolo, telah meninggalkan tim nasional Italia dan akan kembali ke klub masing-masing akibat penyelidikan yang sedang berlangsung.
Keputusan ini diambil "untuk melindungi mereka," di mana kedua pemain dianggap "tidak dalam kondisi yang diperlukan" untuk mewakili negara mereka dalam kualifikasi Euro 2024 melawan Malta, yang akhirnya dimenangkan Italia 4-0 pada Sabtu, 14 Oktober, dan pertandingan melawan Inggris pada Selasa, 17 Oktober.
Menurut laporan dari Il Corriere della Sera, Tonali dan Zaniolo diinterogasi oleh polisi di Coverciano pada Jumat, 13 Oktober dan Tonali kembali ke rumahnya di Milan pada hari itu di mana ia disebut kecewa bersama keluarganya setelah melewati malam tanpa tidur di kamp tim nasional.
Laporan tersebut menambahkan bahwa Tonali merasa "takut" dan menyadari bahwa ia telah melanggar aturan, dan seharusnya tidak "tergoda oleh hobi tertentu."
Tonali dilaporkan telah menerima saran dari agennya untuk menjalani terapi guna mengatasi kecanduannya terhadap judi.
Pemain berusia 23 tahun itu juga diyakini telah setuju dengan permintaan FIGC untuk bertemu dengan pemain-pemain muda dan berbagi pengalaman serta menjelaskan mengapa mereka tidak seharusnya mengikuti jalan yang sama.
Newcastle konon mengirimkan jet pribadi untuk menjemput Tonali dari Milan pada Sabtu, di mana manajer Eddie Howe dan staf klub siap memberikan dukungan penuh kepada gelandang tersebut.
Tonali bergabung dengan Newcastle musim panas ini dari Milan dengan biaya yang dilaporkan mencapai 55 juta pound (Rp1,05 triliun), dan ia mulus bermain di lini tengah Howe. Ia bahkan, tampil di 10 pertandingan di semua kompetisi, termasuk tujuh pertandingan di Liga Premier.
Baca juga:
- Preview Kualifikasi Piala Dunia 2026 Brunei Vs Indonesia: Pasukan Garuda Bisa Tampil Rileks
- Viral! Mobil Peserta Kejuaraan Offroad di Jambi Tabrak Penonton, 16 Orang Luka-Luka
- Jack Grealish: Inggris adalah Salah Satu Favorit Euro 2024
- Kalah dari Tommy Fury, KSI Merasa Dirampok dan Menuntut Tanding Ulang
Pemain internasional Italia dengan 15 caps itu mencetak gol dalam debut Liga Premier-nya saat Newcastle mengalahkan Aston Villa 5-1 pada Agustus lalu. Ia juga tampil sebagai starter dalam kemenangan baru-baru ini melawan Manchester City di Piala EFL dan melawan Paris Saint-Germain dalam fase grup Liga Champions.
Apabila Tonali dan Zaniolo terbukti bersalah dalam pelanggaran aturan taruhan, keduanya dapat dilarang bermain sepak bola selama tiga tahun menurut peraturan di Italia.
Penyelidikan yang melibatkan Tonali dan Zaniolo muncul pada saat gelandang Juventus, Nicolo Fagioli, tengah menghadapi penyelidikan serupa oleh pihak berwenang Italia terkait aktivitas perjudian ilegal dan mungkin juga menghadapi hukuman serupa.
Masih harus dilihat apakah Tonali akan terlibat dalam pertandingan Liga Premier berikutnya Newcastle melawan Crystal Palace di kandang pada Sabtu, 21 Oktober.