Prabowo Akui Menahan Diri Demi Kepentingan Besar, Tunggu Gerindra Berkuasa dengan Halal
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku saat ini dirinya merasa harus banyak menahan diri demi kepentingan yang besar. Namun, Prabowo tidak menyebut apa kepentingan yang dimaksud.
Hal ini Prabowo katakan kepada kader Partai Gerindra saat peringatan hari ulang tahun partai berlambang garuda tersebut.
"Kadang-kadang saya juga harus banyak-banyak menahan diri demi kepentingan yang besar, demi kepentingan partai dan seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam tayangan Youtube GerindraTV yang dikutip VOI, Selasa, 9 Februari.
Prabowo mengaku bahwa Gerindra belum bisa menjadi partai yang berkuasa dengan mutlak. Namun, Prabowo meminta realita yang ada tidak menyurutkan semangat kader Gerindra.
"Kita tetap ingin berkuasa dengan halal, dengan legitimate, dengan konstitusional. Kita ingin berkuasa dengan izin rakyat. kita ingin berkuasa dengan perjuangan yang baik, tapi jangan pernah ragu bahwa kita terus punya keyakinan, bahwa kita mampu memperbaiki bangsa ini," ungkap Prabowo.
Baca juga:
- Prabowo Kenang Pesan Almahrum Cak Noer di HUT Gerindra, 'Tugas Pemimpin Sederhana, Buatlah Wong Cilik Iso Gemuyuh'
- Prabowo Subianto Mengenang Jenderal Wismoyo: Beliau Ingatkan Saya untuk Dekat kepada Tuhan
- Wagub DKI: Hubungan Pak Prabowo dengan Anies Baik, Nggak Ada Masalah
- Telepon Prabowo, Plt Menhan AS Tawarkan Bantuan Tangani Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
Menteri Pertahanan tersebut juga mengucapkan terima kasih terhadap kerja kader partai, baik PAC, DPC, DPD, maupun DPP partai. Sebab, tanpa kerja keras kadernya, Gerindra tidak akan menjadi seperti sekarang.
Prabowo berharap kadernya semakin percaya diri dan memiliki keyakinan kuat terhadap ideologi partai. Kemudian, senantiasa berpihak kepada yang benar.
"Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizolimi, kita siap difitnah, kita siap dikhianati, kita siap dihujat, tapi hati kita tetap teguh, cinta tanah air dan selalu berjuang untuk kebaikan," tutur dia.