Marak Aksi Perundungan, Polisi Mulai Edukasi Pelajar di Sekolah
JAKARTA - Ratusan siswa sekolah dasar negeri (SDN) di kawasan Kebon Jeruk mendapatkan edukasi pencegahan aksi perundungan (bully) dan bahaya penyalahgunaan narkoba oleh Polsek Kebon Jeruk.
Kanit Binmas Polsek Kebon Jeruk, AKP Suharmanto mengatakan, penyuluhan itu digelar di SDN 03 Kelapa Dua dan SDN 04 Kebon Jeruk.
"Penyuluhan dan sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak tentang bahaya bullying dan penyalahgunaan narkoba yang dapat mengancam generasi penerus bangsa," kata AKP Suharmanto, Kamis, 12 Oktober.
Kegiatan pencegahan aksi perundungan yang dilakukan di lingkungan sekolah membahas dampak yang ditimbulkan terhadap korban.
"Kami membahas upaya-upaya konkret dalam mencegah terjadinya perundungan bullying di sekolah," katanya.
Menurut AKP Suharmanto, melalui pemahaman ini, diharapkan siswa dapat mengenali tanda-tanda perundungan dan belajar untuk melaporkan kasus-kasus tersebut ke pihak yang berwenang.
Baca juga:
- Pihak SMPN 132 Cengkareng Berlakukan PJJ 1 Hari Pascaperistiwa Murid Jatuh dari Lantai 4
- Tiga Pemotor Tewas Usai Terseret 100 Meter di Kemayoran Akibat Ditabrak Innova Putih, Pengemudi Mobil Sempat Kabur
- Rumah di Duren Sawit Terbakar Akibat Tabung Gas 3 Kg Subsidi Pemerintah Bocor
- Mantan Pecandu Judi Online Mengaku Pernah Jual Honda Jazz Rp79 Juta untuk Modal Slot, Istri Marah Ancam Cerai
Sementara itu, terkait penyalahgunaan narkoba, para siswa diberikan informasi terkait jenis-jenis narkoba yang beredar. Potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan narkoba bagi generasi muda, serta strategi operasional dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba, yang mencakup pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi.
Dengan pengetahuan ini, diharapkan siswa dapat menjauhi godaan narkoba dan lebih memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan serta masa depan mereka.
"Kegiatan ini untuk memastikan bahwa anak-anak di SDN 03 Kelapa Dua dan SDN 04 Kebon Jeruk menerima pendidikan dan pemahaman yang cukup untuk menghadapi berbagai risiko sosial di masa depan," katanya.