Jokowi: Indonesia Pilih Perkuat Kolaborasi Dibandng Rivalitas
NUSA DUA - Presiden Joko Widodo menekankan Indonesia memilih mengedepankan dan memperkuat kerja sama serta kolaborasi di tengah rivalitas global yang terjadi saat ini.
Hal itu disampaikan Jokowi usai menutup KTT Archipelagic and Island State (AIS) di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 11 Oktober.
"Di saat banyak pihak memilih rivalitas, Indonesia memilih memperkuat kerja sama dan kolaborasi yang inklusif dengan sebanyak mungkin negara," kata Presiden Jokowi dilansir ANTARA.
Presiden menekankan di saat banyak pihak lebih memilih diskusi panjang, Indonesia memilih kerja sama yang konkret, yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Ini adalah inisiatif yang tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan wilayah Indo Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil. Karena yang kami inginkan adalah tumbuh bersama, maju bersama, dan sejahtera bersama," jelasnya.
Baca juga:
- Survei Poltracking: Warga NU Cenderung Pilih Prabowo atau Ganjar Ketimbang Anies-Cak Imin
- Menpora Dito Ariotedjo Soal Bingkisan Rp27 Miliar: Terima Saja Tak Pernah, Apalagi Tahu Isinya
- Disomasi NasDem Gara-gara Survei Anies ‘Buncit’ di Sumut, Denny JA Tegaskan Hasil Riset
- Jokowi Tunjuk Erick Thohir Jadi Menko Marves Ad-Interim Gantikan Luhut Pandjaitan
Adapun dalam paparannya, Jokowi menyebut pelaksanaan KTT AIS merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi, serta menjadi organisasi internasional dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan isu kawasan dan isu dunia dan untuk terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan.
KTT AIS sepakat untuk memegang prinsip solidaritas kesetaraan dan inklusifitas sebagai landasan bersama dalam bekerja sama.