Iran Tidak Berada di Balik Serangan Hamas Terhadap Israel, Khamenei: Tindakan Rezim Zionis yang Harus Disalahkan

JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Hari Selasa menegaskan, Teheran tidak berada di balik serangan Hamas terhadap Israel, tetapi memuji apa yang disebutnya sebagai kekalahan militer dan intelijen Israel.

"Kami mencium tangan mereka yang merencanakan serangan terhadap rezim Zionis," kata Khamenei, melansir Reuters 10 Oktober.

"Gempa bumi yang merusak ini (serangan Hamas) telah menghancurkan beberapa bangunan penting (di Israel) yang tidak dapat diperbaiki dengan mudah. Tindakan rezim Zionis sendiri yang harus disalahkan atas bencana ini," urai kata Khamenei.

Khamenei mengatakan, serangan Israel terhadap Gaza akan "meluncurkan aliran kemarahan yang jauh lebih besar".

"Rezim pendudukan berusaha untuk menampilkan dirinya sebagai korban untuk meningkatkan kejahatannya lebih lanjut. Ini adalah perhitungan yang salah. Ini akan mengakibatkan bencana yang lebih besar," jelas Khamenei.

Israel diketahui telah lama menuduh penguasa Iran memicu kekerasan dengan memasok senjata ke Hamas. Teheran, yang tidak mengakui Israel, mengatakan pihaknya memberikan dukungan moral dan finansial kepada kelompok yang menguasai Jalur Gaza.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan pada Hari Senin, Iran terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel, namun menambahkan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi intelijen atau bukti yang mendukung pernyataan ini.

Sehari sebelumnya, Misi Iran untuk PBB mengatakan pada Hari Minggu, mereka tidak terlibat dalam serangan Hamas ke Gaza sehari sebelumnya, di mana menyebabkan ratusan orang tewas dan disandera.

"Langkah tegas yang diambil oleh Palestina merupakan pertahanan yang sepenuhnya sah, terhadap pendudukan yang menindas selama tujuh dekade dan kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Zionis yang tidak sah," kata misi Iran di PBB dalam pernyataannya.

"Kami dengan tegas mendukung Palestina, namun, kami tidak terlibat dalam respons Palestina, karena hal itu hanya dilakukan oleh Palestina sendiri," jelas misi Iran di PBB.

Terpisah, saluran TV Israel mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Hamas telah meningkat menjadi 900 orang, dan sedikitnya 2.600 orang terluka.

Sementara, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 687 warga Palestina tewas dan 3.726 luka-luka dalam serangan udara Israel di daerah kantong yang diblokade tersebut sejak Sabtu.