Vodafone dan Intel Akan Ciptakan Chipset Khusus untuk Open RAN
JAKARTA - Vodafone menegaskan komitmennya terhadap jaringan Open RAN dengan mengonfirmasi bahwa mereka akan menciptakan arsitektur chipset khusus untuk teknologi yang sedang berkembang ini bersama Intel.
Operator Eropa ini juga mengumumkan bahwa mereka telah melakukan panggilan 4G pertama menggunakan Open RAN di situs jaringan yang dibagikan dengan Orange di Rumania. Mereka bermitra dengan Nokia untuk melakukan uji coba teknologi ini di Italia.
Open RAN memungkinkan operator seluler untuk mencampur-aduk peralatan dari berbagai pemasok, yang potensial meningkatkan fleksibilitas.
Namun, perkembangan Open RAN masih berjalan lambat, dan pasar saat ini masih didominasi oleh solusi milik perusahaan seperti Ericsson, Nokia, dan Huawei, meskipun Huawei telah terkena pembatasan pemerintah di beberapa negara, termasuk di Inggris Raya.
Pada tahun 2022, Vodafone setuju untuk bekerja sama dengan pembuat chip AS, Intel, untuk mempertimbangkan desain arsitektur chipnya sendiri.
Direktur arsitektur jaringan perusahaan, Santiago Tenorio, mengkonfirmasi bahwa mereka akan bersama-sama menciptakan chipset di kampus mereka di Malaga, Spanyol.
"Chipset ini akan tersedia bagi vendor pihak ketiga yang lebih kecil untuk menguji algoritma mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar dalam hal silikon," kata Tenorio dalam acara industri FYUZ di Madrid.
Baca juga:
Dia mengatakan kemampuan untuk menghasilkan desain silikon dalam jumlah uji coba akan signifikan mempercepat waktu pengiriman inovasi.
"Gabungan keahlian jaringan Vodafone dengan kekuatan desain arsitektur silikon Intel akan memungkinkan prototyping, verifikasi, dan pengujian yang cepat, akhirnya mengarah pada produksi massal yang lebih cepat dari chip yang dibutuhkan oleh industri," kata Tenorio, dikutip dari Reuters.
Vodafone dan Orange mengumumkan pada Senin 9 Oktober bahwa mereka telah berhasil melakukan panggilan 4G melalui sekelompok situs di daerah pedesaan dekat Bucharest berdasarkan teknologi Open RAN.
Kedua perusahaan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang disediakan oleh Samsung, Wind River, dan Dell dalam uji coba tersebut.
Di Italia, Vodafone mengatakan bahwa uji coba dengan Nokia bertujuan untuk membuktikan bahwa solusi Open RAN Nokia dapat mencapai fungsi dan kinerja yang sama dengan RAN khusus yang dibangun untuknya.