Israel-Palestina Memanas, Pastikan Keselamatan Seluruh WNI!
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti memanasnya konflik Israel-Palestina yang dalam beberapa hari terakhir kembali memanas dan saling berbalas serang. Ia menekankan Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) harus memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Pemerintah harus memastikan warga negara kita yang berada di sana dalam kondisi aman, tidak kekurangan bahan pokok. Karena selama perang, kebutuhan pokok sangat sulit sekali untuk didapatkan. Negara harus hadir memberikan bantuan secepatnya," ucap Puan, Senin 9 Oktober.
Dengan adanya WNI di sekitar konflik Israel-Palestina, Puan mengatakan Kemenlu harus mengawasi perkembangan situasi di wilayah konflik dan siap melakukan evakuasi bila diperlukan untuk melindungi warga Indonesia yang berada di wilayah tersebut.
"Jika memungkinkan dan memang harus dilakukan, Pemerintah harus mengambil langkah responsif dengan upaya evakuasi warga negara kita agar tidak menjadi korban peperangan," tutur perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.
Puan pun menyampaikam keprihatinan dengan apa yang dialami korban akibat saling serang antara kelompok militan Hamas dengan Israel. Ia menilai, Indonesia harus mengambil langkah proaktif dalam mewujudkan perdamaian Israel-Palestina.
Apalagi, situasi konflik yang terjadi saat ini disebut cukup besar dan kondisinya lebih mencekam dari serangan sebelum-sebelumnya.
Baca juga:
- Serangan Hamas Sebabkan Ratusan Korban Tewas dan Tawanan, Pengamat: Intelijen dan Pertahanan Israel Kebobolan
- Maskapai Internasional Tangguhkan Penerbangan dengan Rute Tel Aviv Demi Keselamatan Sampai Situasi Membaik
- Konflik Israel-Palestina Memanas, DPR Minta Kemenlu RI Serukan Perdamaian Lewat Forum Multilateral
- Desak Diakhirinya Kekerasan di Gaza dan Israel, Paus Fransiskus: Tolong Hentikan Serangan Senjata, Tidak Bawa Solusi
"Indonesia harus menyampaikan sikap untuk meminta dihentikannya kekerasan dari eskalasi konflik antara Palestina-Israel ini. Hal tersebut demi menghindari bertambahnya korban kemanusiaan yang semakin hari semakin bertambah,” jelas Puan.
Mantan Menko PMK ini juga mendorong Indonesia untuk menjadi penengah antara kedua negara agar peperangan dihentikan. Pemerintah pun disebut perlu menyerukan pentingnya perdamaian dengan konsep dua negara berdaulat yang berdampingan.
“Konsep tersebut sesuai landasan yang telah lama diakui sebagai jalan menuju penyelesaian yang adil. Kita perlu menyampaikan agar kedua negara mengedepankan unsur dialog untuk mendinginkan situasi di sana dan terus bersuara kepada dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” sebutnya.
“Karena perang tidak bisa dibenarkan dalam segi aspek manapun, warga yang akan terus-terus jadi korban,” lanjut Puan.
DPR juga menilai diperlukan upaya mendorong negara-negara lain agar terus menyuarakan perdamaian di Palestina. Puan mengatakan Indonesia harus menunjukkan sikap politik internasional yang bebas aktif sesuai amanat konstitusi.
“Indonesia juga perlu mengingatkan agar tidak ada satu negara pun yang mendukung peperangan antara Israel-Palestina berlanjut. Terlebih negara-negara adidaya yang memiliki kekuatan militer besar,” ungkap cucu Bung Karno tersebut.
Puan berharap Indonesia bisa menjadi negara yang menggerakkan dunia untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Sebab menurutnya, dunia internasional seakan membiarkan terus menerusnya terjadi peperangan di sana.
"Tidak ada tanda-tanda harapan akan berdirinya negara Palestina yang telah dijanjikan oleh dunia internasional. Indonesia harus mengambil peran mendorong negara lain untuk memberikan kemerdekaan kepada rakyat Palestina," pungkas Puan.