Tak Ada Luka Bekas Penganiayaan di Tubuh Pelajar SMP 132 Cengkareng yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung
JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Cengkareng melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksimata terkait kejadian kematian pelajar SMP Negeri 132 tewas dengan luka parah di bagian kepala pecah.
"Ada 3 orang saksi kami mintai keterangan. Masih dicek rekaman untuk CCTV di lokasi kejadian," ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang kepada wartawan, Senin, 9 Oktober.
Sementara dari hasil pemeriksaan luar dari hasil olah TKP, petugas Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Barat tidak menemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
"Tampak luar tidak ada (tanda bekas penganiayaan)," ucapnya.
Kompol Hasoloan menjelaskan, kejadian itu terjadi di SMP Negeri 132 Cengkareng. Tubuh korban ditemukan oleh warga di luar pagar belakang gedung sekolah sudah bersimbah darah sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca juga:
- Tiga Pemotor Tewas Usai Terseret 100 Meter di Kemayoran Akibat Ditabrak Innova Putih, Pengemudi Mobil Sempat Kabur
- Rumah di Duren Sawit Terbakar Akibat Tabung Gas 3 Kg Subsidi Pemerintah Bocor
- Mantan Pecandu Judi Online Mengaku Pernah Jual Honda Jazz Rp79 Juta untuk Modal Slot, Istri Marah Ancam Cerai
- Penumpang LRT Mengeluh: Pintu Tidak Bisa Tertutup, AC Tidak Dingin, Mogok dan Diminta Pindah, Padahal Harga Naik
"Masih pakai seragam lengkap karena aktifitas kegiatan belajar-mengajar. Masih kita dalami mengenai kejadian sebenarnya apakah terpeleset atau yang lain masih kita dalami," katanya.
Sementara tiga orang saksi yang diperiksa merupakan teman korban.
"Nanti dari pihak sekolah akan kita ambil keterangan juga. Untuk saksi pelajar, nanti ada pendampingan dari orangtuanya dan pihak sekolah," ucapnya.
Korban dibawa ke RS Graha Kedoya untuk proses lebih lanjut.