Lamine Yamal Jadi Pencetak Gol Termuda, Barcelona Gagal Kalahkan Granada

JAKARTA - Pemain sayap Barceloa Lamine Yamal kembali mencetak rekor. Kali ini, dia tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga Spanyol di pertandingan Barca melawan Granada di Stadion Nuevo Los Carmenes, Senin, 9 Oktober dini hari WIB. Hanya saja, Yamal gagal membawa Barca menang karena pertandingan berakhir imbang 2-2.

Yamal mencetak gol pertama sekaligus memperkecil ketinggalan Barca pada injury time babak pertama. Dirinya melepaskan tendangan dari jarak dekat saat membobol gawang Granada. Gol itu tercipta saat usia Yamal mencapai 16 tahun dan 87 hari.

Dengan demikian, Yamal memecahkan rekor Fabrice Olinga yang mencetak gol untuk Malaga pada musim 2012/2013. Dia membobol gawang Celta Vigo saat berusia 16 tahun dan 98 hari. Olinga bersama Iker Munian, Ansu Fati dan Xisco Nadal memang pernah mengukuhkan rekor pencetak gol termuda.

Sebelumnya juga, Yamal mencatat rekor sebagai pemain debutan termuda saat pertama kali diturunkan memperkuat Barca.

Dia juga menjadi pemain tim nasional Spanyol termuda yang melakukan debut dan mencetak gol saat menghadapi Georgia pada kualifikasi Euro 2024 September lalu.

Meski mencetak rekor, Yamal gagal membawa Barca meraih kemenangan di pertandingan tandang. Bahkan Blaugrana nyaris kalah bila tidak diselamatkan Sergi Roberto yang mencetak gol untuk menyamakan skor.

Di laga itu, Granada langsung menggebrak. Bahkan laga baru berjalan satu menit, gawang Marc-Andre ter Stegen sudah kebobolan oleh Bryan Zaragoza. Dirinya menyelesaikan assist dari Lucas Boye.

Unggul cepat 1-0 membuat Granada kian bersemangat. Mereka berusaha menekan pertahanan Barca. Hasilnya, Zaragoza mencetak brace di menit 29.

Tertingga dua gol, Barca mulai membenahi permainan tim. Tim tamu mulai menunjukkan dominasinya. Hanya, mereka harus bersabar menunggu gol sampai akhirnya Yamal memecah kebuntuan itu menjelang akhir babak pertama. Skor pun berubah 2-1 untuk Granada dan bertahan sampai 45 menit pertama.

Di babak kedua, Barca berhasil bangkit. Namun mereka masih kesulitan menembus pertahanan tuan rumah. Absennya centre forward Robert Lewandowski sepertinya mempengaruhi ketajaman lini depan Barca.

Usaha Barca akhirnya membuahkan hasil di menit 85. Gol Roberto tercipta setelah dia menyambut umpan silang Alejandro Balde. Skor menjadi 2-2 dan tak berubah sampai akhir laga.

Hasil imbang itu menjadikan Barca gagal menggeser Girona yang berada di peringkat dua dengan poin 22. Barca yang memiliki poin 21 tertahan di peringkat tiga. Sementara, pimpinan klasemen dikuasai Real Madrid yang memiliki poin 24.

Granada sendiri maish berkutat di zona degradasi. Mereka menduduki peringkat 19 atau satu strip dari bawah dengan enam poin.