Gambar CCTV ‘Burik’, Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku Penembakan di Tanjung Priok

JAKARTA - Polisi mengakui kesulitan mengungkap kasus penembakan pada saat aksi percobaan pencurian sepeda motor dengan korban seorang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Jalan Budi Jaya, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 4 Oktober. Sebab, kualitas rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian kurang begitu jelas.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Alex Chandra mengatakan, kendala gambar CCTV buruk membuat pihaknya kesulitan mengidentifikasi para pelaku.

“(CCTV di lokasi kejadian-red) Kurang jelas terlihat nya,” kata Alex dalam pesan singkat, Kamis, 5 Oktober.

Kendati demikian, pihaknya akan menelusuri kembali dari CCTV di titik lain agar dapat mengungkap pelaku penembakan tersebut.

“Masih kita selusuri CCTV lainnya,” ucapnya.

Di sisi lain, Alex menuturkan pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan 5 orang saksi.

“5 saksi telah dilakukan pemeriksaan,” tutupnya.

Sebelumnya, seorang petugas keamanan Perlindungan Masyarakat (Linmas) bernama Tatang Sutio menjadi korban penembakan yang dilakukan komplotan pencuri motor di Jalan Budi Jaya, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Alex meluruskan bahwa senjata yang digunakan para pelaku berjenis airsoft gun, bukan senjata api.

“Benar, telah terjadi aksi penembakan petugas keamanan ketika pelaku akan melakukan percobaan pencurian roda dua. Pelaku gunakan senjata yang digunakan Airsoft gun,” kata Alex saat dikonfirmasi, Rabu, 4 Oktober.

Alex menerangkan kejadian itu bermula saat korban mendengar teriakan maling dari warga di lokasi kejadian. Atas dasar itu, kerban mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

“Pelaku tiga orang menggunakan dua motor. Mereka datang menghampiri korban yang dilanjutkan dengan aksi penembakan sebanyak 3 kali,” katanya.

“Pertama diarahkan ke saksi pencurian dan mengenai pagar rumah dan dua kali tembakan berikutnya mengenai petugas keamanan yang pada saat kejadian korban akan melakukan pengecekan di tempat kejadian,” sambungnya.