1 Tahun Pimpin Jakarta, Heru Budi Dievaluasi Kemendagri soal Penanganan Kemiskinan dan Narkoba
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjalani evaluasi capaian kinerja satu triwulan keempat di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) RI.
Setiap tiga bulan sekali, Pj Gubernur diwajibkan melaporkan hasil kerja mereka ke Kemendagri. Pada evaluasi keempat ini, Heru tak hanya memaparkan capaian kinerja tiga bulan terakhir atau selama Triwulan IV, tetapi juga menyampaikan capaian kinerjanya selama satu tahun.
Heru menyebut, pemaparan program dan kebijakan yang ia jalankan selama memimpin Jakarta akan dievaluasi oleh tim penilai atau evaluator Itjen Kemendagri.
"Kinerja kami dievaluasi. Untuk hasil penilaian ada pada tim penilai. Tetapi, yang pasti, kami selalu bekerja untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta," kata Heru kepada wartawan, Jumat, 29 September.
Heru menguraikan, dirinya menjelaskan sejumlah capaian mulai dari intervensi penanganan stunting yang telah dijalankan sejak awal menjabat, hingga penanggulangan narkoba di Jakarta.
"Tadi dalam evaluasi kinerja, kami memaparkan pencapaian kinerja selama satu tahun. Mulai dari penanganan kemiskinan, inflasi yang dijaga agar terus tetap stabil, penanganan stunting, aspek kesehatan juga banyak dibahas, penanggulangan sampah dan polusi udara, hingga penanggulangan narkoba di Jakarta," jelas Heru.
Baca juga:
Khusus penanganan kemiskinan, Pj. Gubernur Heru menerangkan, Pemprov DKI Jakarta fokus menjaga agar garis kemiskinan ekstrem tidak turun. Upaya yang dilakukan adalah dengan sinergi lintas organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk turun bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya sampaikan bahwa DKI Jakarta memberikan perhatian khusus terhadap kemiskinan ekstrem. Kami menjaganya dengan sinergi dari OPD, seperti Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) dan Dinas Pendidikan, semua turun untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Karena, di dinas-dinas tersebut ada anggarannya," imbuhnya.