Lebih Dukung Pihak Ketiga, Google Akan Nonaktifkan Aplikasi Jamboard
JAKARTA - Google telah mengembangkan Jamboard, papan tulis digital berupa perangkat lunak, sejak tahun 2016. Setelah tujuh tahun dikembangkan, Google memutuskan untuk menghentikan aplikasi ini.
Google tak menghentikan aplikasi ini dalam waktu dekat. Jamboard baru akan dihentikan tepat pada 1 Oktober 2024 mendatang. Saat perangkatnya dihentikan, Jamboard hanya bisa diakses tanpa bisa digunakan.
Meski masih bisa diakses, Google hanya memberikan kesempatan bagi para pengguna Jamboard hingga 1 Desember 2024. Dalam kurun waktu dua bulan, pengguna harus menyimpan file mereka sebelum dihapus secara permanen oleh Google.
Ada alasan yang jelas terkait penutupan ini. Google merasa bahwa pihak ketiga yang menggunakan Workspace memiliki fitur yang lebih baik, seperti fitur kanvas yang tak terbatas dan penggunaan template, dilansir dari The Verge.
Baca juga:
- Oktober Jadi Bulan Bersejarah untuk Reli Bitcoin, Akankah Terjadi Lagi?
- Mark Zuckerberg Perkenalkan Produk AI Terbaru, Kacamata Cerdas, dan Headset VR
- PsiQuantum Bermitra dengan Departemen Energi AS untuk Kembangkan Komputer Kuantum dan Sistem Pendingin Terbaru
- Linda Yaccarino: Platform X Mungkin Untung Tahun 2024
Maka dari itu, Google berencana untuk fokus pada layanan Workspace lainnya seperti Dokumen, Spreadsheet, dan Slide. Ketiganya digunakan oleh pihak ketiga sehingga Google akan mengarahkan para pengguna Jamboard ke pengguna aplikasi papan tulis lainnya.
Beberapa perangkat alat tulis lainnya yang Google sebutkan adalah FigJam, Lucidspark, dan Miro. Untuk memudahkan para pengguna Jamboard, Google juga ingin menyediakan fitur alternatif berupa clear paths.
Fitur ini akan Google buat agar pengguna Jamboard bisa menyimpan data-data mereka dan memindahkan data mereka ke pihak ketiga. Dengan fitur ini, pengguna tak perlu mencadangkan data dan membuat data baru saat membuka pihak ketiga.