Tiga Orang Tewas dalam Penembakan di Rotterdam: Tersangka Pelaku Mahasiswa, Pernah Dihukum Atas Pelecehan Hewan
JAKARTA - Seorang ibu beserta putrinya dan dosen universitas tewas dalam peristiwa penembakan di Rotterdam, Belanda oleh seorang pria bersenjata pada Hari Kamis.
Tersangka yang merupakan mahasiswa (32), menembak mati seorang ibu rumah tangga di rumahnya yang berada di lingkungan tempat tinggalnya, serta putrinya yang berusia 14 tahun yang kemudian meninggal di rumah sakit.
Setelah membakar rumah wanita tersebut, pria bersenjata itu pergi ke rumah sakit Universitas Rotterdam Medical Center, di mana dia memasuki ruang kelas dan menembak mati seorang dosen berusia 43 tahun.
"Kami dikejutkan oleh insiden mengerikan. Tembakan terjadi di dua tempat berbeda di kota ini. Banyak orang menyaksikannya," kata Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb, melansir Reuters 29 September.
"Emosi di kota ini sangat tinggi. Saya turut berbela sungkawa kepada para korban," lanjutnya.
Video yang diunggah online menunjukkan polisi menginstruksikan mahasiswa, beberapa di antaranya mengenakan pakaian medis berwarna putih, untuk berlari keluar ketika tim penangkapan bersenjata lengkap tiba di lokasi kejadian.
Salah satu video memperlihatkan seorang pria yang diborgol dan mengenakan celana tempur.
Polisi mengatakan tidak ada indikasi adanya pelaku penembakan lainnya.
Baca juga:
- Kremlin Sebut Amerika Serikat dan Inggris Berada di Balik Ledakan Pipa Gas Nord Stream di Laut Baltik
- Polisi Brasil Lakukan Penggerebekan dan Penangkapan Terkait Kerusuhan 8 Januari
- Jerman Larang Kelompok Neo-Nazi yang Menargetkan Anak-anak, Aparat Keamanan Gerebek Puluhan Lokasi
- Bandingnya Ditolak Hakim, Hukuman Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Bertambah 19 Tahun
Pria itu ditangkap di dekat rumah sakit, tempat dia juga menyalakan api. Motifnya belum diketahui.
Sementara itu, pihak kejaksaan setempat mengatakan aparat mengenali tersangka yang pernah dihukum.
"Tersangka dikenali oleh penegak hukum dan pada tahun 2021 dia diadili dan dihukum karena pelecehan hewan," ungkap Kepala Jaksa Rotterdam Hugo Hillenaar.