Kartel Sinaloa Gunakan Dompet Kripto untuk Pencucian Uang

JAKARTA - Pada  Selasa, 26 September 2023, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi terhadap sepuluh individu yang terkait dengan Kartel Sinaloa, termasuk orang-orang yang berkontribusi pada perdagangan obat-obatan terlarang internasional.

Tindakan keras ini juga mencakup sanksi terhadap sebuah dompet Ethereum dengan alamat "0x9c2" yang digunakan oleh salah satu tersangka, Mario Alberto Jimenez Castro, yang diduga terlibat dalam pencucian uang untuk faksi Los Chapitos dari Kartel Sinaloa.

Jimenez Castro disebutkan telah mengarahkan penggunaan mata uang digital dan pengiriman dana secara ilegal untuk membayar para pemimpin kartel di Meksiko. Tidak hanya itu, dana dana tersebut juga digunakan untuk memproduksi fentanil.

Kartel Sinaloa dikenal sebagai salah satu kelompok perdagangan narkoba terkuat di Meksiko dan menjadi salah satu pemasok utama fentanil ke AS. Sanksi ini juga ditujukan kepada anggota Los Chapitos, sebuah faksi yang dipimpin oleh anak-anak pemimpin Sinaloa yang dipenjara, Joaquin "El Chapo" Guzman.

Dengan tindakan ini, OFAC berusaha untuk mengganggu peredaran fentanil dan prekursor terlarangnya di dalam penduduk Amerika. Sanksi ini melibatkan pembekuan aset yang dimiliki oleh dompet Ethereum tersebut dan melarang warga AS untuk melakukan transaksi dengan dompet tersebut.

OFAC menyatakan komitmennya untuk terus melawan pengedar narkoba yang berperan dalam epidemi opioid dengan menerapkan sanksi sebagai salah satu caranya.