Tangkap Pejabat Penting ISIS di Suriah, Militer AS: Tingkatkan Kemampuan Kami Menemukan dan Menargetkan Teroris

JAKARTA - Pasukan Amerika Serikat telah menangkap seorang pejabat ISIS dalam serangan helikopter di Suriah utara, kata Washington.

Abu Halil Al Fadani, yang digambarkan sebagai pejabat operasional dan memfasilitasi kelompok teroris tersebut, berhasil ditangkap oleh pasukan dari US CENTCOM pada 23 September.

"Penangkapan pejabat ISIS seperti Al Fadani meningkatkan kemampuan kami untuk menemukan, menargetkan dan menyingkirkan teroris dari medan perang," kata juru bicara US CENTCOM Letkol Troy Garlock, melansir The National News 26 September.

Diketahui, Sekitar 900 tentara AS berada di Suriah sebagai bagian dari koalisi pimpinan Negeri Paman Sam untuk mengalahkan ISIS, yang mempertahankan kehadirannya di Irak dan Suriah.

Pasukan AS sendiri secara teratur melakukan serangan helikopter dan serangan udara terhadap tersangka militan ISIS di Suriah utara.

"Al Fadani dinilai memiliki hubungan dengan seluruh jaringan ISIS di wilayah tersebut," kata US CENTCOM.

Diketahui, sisa-sisa ISIS sering melakukan serangan terhadap Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi, sekutu utama AS dalam perang melawan kelompok teroris tersebut.

Para pejabat senior AS sebelumnya telah memperingatkan, ISIS bisa kembali ke Suriah "dalam waktu satu hingga dua tahun" jika pasukan Amerika meninggalkan negara tersebut.

Pasukan AS juga tetap berada di Irak, di mana pasukan koalisi sering melancarkan serangan udara terhadap tersangka ISIS di Pegunungan Hamrin utara.

Meski demikian, kehadiran mereka menuai kritik dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani mengatakan, Baghdad tidak lagi membutuhkan pasukan AS di negaranya.

Adapun Irak kini telah membentuk komite bersama dengan AS, untuk menjajaki "hubungan masa depan" dengan koalisi internasional.