Ada Petugas Terinfeksi COVID-19, Bandara London Gatwick Batalkan 160 Perjalanan dan Batasi Penerbangan Harian
JAKARTA - Ratusan penerbangan dibatalkan di Bandara London Gatwick, sementara jumlah penerbangan harian juga dibatasi, lantaran kekurangan staf akibat sakit.
Pihak otoritas bandara mengatakan, pembatasan yang diberlakukan sejak Senin hingga 1 Oktober mendatang, telah menyebabkan 164 penerbangan dibatalkan.
Sementara, jumlah penerbangan harian akan dibatasi hingga 800 penerbangan per hari saja selama rentang waktu tersebut, dengan Jumat menjadi hari yang paling terdampak.
Dikatakan, hal ini disebabkan oleh penyakit di antara staf kontrol penerbangan. Penyedia layanan kontrol lalu lintas udara di Inggris, NATS, mengatakan, 30 persen stafnya tidak dapat bekerja karena beberapa di antaranya terinfeksi COVID-19.
"Ini merupakan keputusan yang sulit, namun tindakan yang kami ambil hari ini berarti maskapai penerbangan kami dapat menerbangkan program penerbangan yang dapat diandalkan, yang memberikan kepastian lebih bagi penumpang, bahwa mereka tidak akan menghadapi pembatalan di menit-menit terakhir," jelas CEO Bandara London Gatwick Stewart Wingate, melansir Evening Standard 26 September.
"Kami bekerja sama dengan NATS untuk membangun ketahanan di menara kendali, dan keputusan ini berarti kami dapat mencegah gangguan sebanyak mungkin," lanjut Wingate.
"London Gatwick ingin meminta maaf kepada penumpang mana pun yang terkena dampak pembatasan ini," tandasnya.
Pihak NATS meminta maaf kepada penumpang dalam sebuah pernyataan, terkait dengan pembatalan dan pembatasan penerbangan.
"Kami telah bekerja sangat erat dengan Bandara Gatwick selama ini. Mengingat tingkat penyakit yang kami alami selama beberapa minggu terakhir, kami yakin membatasi jumlah penerbangan minggu ini adalah hal yang bertanggung jawab untuk mengurangi risiko gangguan harian terhadap penumpang yang menggunakan bandara," urai NATS.
Baca juga:
- Iran Bertekad Tetap Kembangkan Program Nuklirnya Meski Ada Sanksi
- Tekan Aktivitas Geng Bersenjata di Wilayah Selatan, Meksiko Kerahkan 1.500 Aparat Gabungan
- Junta Militer Mali Perkirakan Pemilu Februari 2024 akan Ditunda
- Gelar Parade Militer untuk Peringati Pyongyang, Presiden Korsel: Jika Korea Utara Gunakan Senjata Nuklir, Rezimnya Berakhir
NATS mengatakan pihaknya sedang melatih pengontrol lalu lintas udara tambahan, mengharapkan kelompok lain untuk mulai bekerja di menara di Gatwick "dalam beberapa bulan mendatang, siap untuk musim panas mendatang".
"Bahkan pengontrol lalu lintas udara yang berpengalaman membutuhkan setidaknya sembilan bulan untuk memenuhi syarat di Gatwick dan sangat sedikit yang mampu melakukannya, karena Gatwick adalah lingkungan lalu lintas udara yang sibuk dan kompleks," katanya.