OSIRIS-REx NASA Bawa Pulang Sampel Asteroid Pertama ke Bumi

JAKARTA - Bennu, asteroid yang melintas dekat bumi setiap enam tahun sekali, akhirnya tiba di bumi. Bennu tiba pada Minggu, 24 September lalu pukul 10.52 EDT di area Uji dan Pelatihan Utah milik Departemen Pertahanan.

Dalam laman resmi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Bennu bisa tiba di bumi berkat kerja keras dari tim Asal, Interpretasi Spektral, Identifikasi Sumber Daya, dan Keamanan – Penjelajah Regolit (OSIRIS-REx).

Bennu merupakan salah satu misi paling penting dari tim OSIRIS-REx sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016. Sampel asteroid yang dikumpulkan Bennu dapat membantu para ilmuwan untuk lebih memahami pembentukan planet dan asal-usul bahan dari kehidupan.

Ketika ditanya mengapa perlu mengumpulkan sampel asteroid oleh The Verge, tim OSIRIS-REx mengaku sangat tertarik dengan jejak kimia molekul organik dan ingin memahaminya.

“Kami benar-benar ingin memahami, hal-hal yang digunakan dalam biologi saat ini, seperti asam amino yang membuat protein dan asam nukleat yang membentuk gen kita, apakah mereka terbentuk di asteroid kuno dan dikirim ke bumi dari luar angkasa?” kata Peneliti Utama OSIRS-REx Dante Lauretta.

Dengan tujuan ini, mengunjungi dan mempelajari asteroid merupakan langkah yang baik untuk mengetahui asal-muasal pembentukan tata surya. Analisis ini tak bisa sembarangan dilakukan karena laboratorium yang besar sangat dibutuhkan.

Selain mempelajari asteroid, peneliti telah mencoba mempelajari meteorit yang datang dari luar angkasa dan jatuh ke bumi. Namun, meneliti meteorit memiliki tantangan karena peneliti tak tahu dari mana datangnya benda ini.

Dengan keterbatasan pengetahuan ini, peneliti pun mengandalkan OSIRIS-REx untuk menemukan sampel asteroid yang murni dan tidak terkontaminasi oleh materi lainnya di lingkungan setempat.

Maka dari itu, sampel Bennu yang masih berada di dalam tabung akan dibongkar oleh para ilmuwan. Sampel akan diekstrasi untuk membuat inventarisasi bebatuan dan debu. Nantinya potongan Bennu akan didistribusikan ke ilmuwan di seluruh dunia.