Bantuan Air Bersih PAM Jaya di Muara Angke Katanya Diklaim Caleg PKB, Warga: Orang Lagi Kesusahan Jangan Dimanfaatkan

JAKARTA - Penghuni Rusunawa Buddha Tzu Chi Muara Angke memprotes oknum Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengklaim bantuan air bersih dari Perumda PAM Jaya. Warga meminta oknum caleg tersebut tidak mengambil kesempatan di tengah kesempitan.

Menurut Henidar, salah satu warga, dirinya merasa dimanfaatkan oleh oknum caleg itu. Sang caleg memanfaatkan kesusahan warga untuk kepentingan pribadinya.

"Maksud saya, jangan manfaatkan momen ini untuk kepentingan pribadi calegnya," sesalnya.

Menanggapi keluhan warga, Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul mengatakan, tidak ada caleg yang mengatasnamakan dirinya sendiri sebagai pengirim bantuan air bersih dari PAM Jaya. Menurut Syahrul, PAM Jaya mengirimkan truk tangki air ke Rusun Muara Angke berdasarkan permintaan warga.

"Pengiriman ini biasanya bisa berasal dari permintaan warga secara langsung ke PAM Jaya. Atau juga karena PAM Jaya melihat harus menyegerakan penyediaan air ke warga karena case tertentu," ucap Syahrul saat dihubungi awak media melalui pesan singkat, Jumat, 22 September.

Dalam kondisi krisis air di Rusun Muara Angke, Syahrul menegaskan PAM Jaya berupaya memaksimalkan pengiriman bantuan air bersih. Pengiriman tangki air bersih ini sebagai solusi sementara bagi pemenuhan kebutuhan air warga di rusun tersebut.

Dituduh klaim bantuan warga, Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tri Waluyo mengaku tidak mengetahui urusan pengiriman air bersih itu. Menurutnya, saat itu dirinya sedang berada di luar kota selama beberapa hari belakangan.

"Kebetulan saya nih masih di Jawa sudah tiga hari ini, jadi persoalan air bersih apa itu sebenarnya saya juga nggak mengklaim dan nggak ini, saya juga nggak tahu tuh," kata Tri, Jumat, 22 September.

Tri juga mengaku heran mengapa sampai ada warga yang menyebut-nyebut namanya telah mengklaim bantuan air bersih tersebut.

Ia pun telah mengonfirmasi polemik ini ke tim lapangan dan mendapatkan informasi bahwa ada mantan ketua RW yang memang menghubungi PAM Jaya terkait krisis air bersih di rusun tersebut.

Pihak PAM Jaya lalu mengirimkan bantuan berupa tangki air bersih yang sebelumnya diminta oleh mantan ketua RW 011 Pluit yang diketahui bernama H. Khafidin.

"Justru saya langsung konfirmasi ke tim, ada nggak yang ngirim air bersih. Ada yang bilang bahasanya sih gini ‘saya ngirim, mantan RW 011 Pak Haji Khafidin, cuman PO itu kan atas nama saya (Khafidin) dan saya nggak pernah bawa-bawa ini dari caleg lah, dari ini, nggak saya bawa-bawa cuma ini kepedulian kita saja sebagai masyarakat’," beber Tri menirukan ucapan mantan ketua RW tersebut.

"Tapi saya belum pernah ada berita atau ada kabar ini Pak Tri kita ngirim sekian, ini Pak Tri kita ngebantuin RT ini, RW ini, saya belum ada laporan itu. Karena kebetulan saya pas itu kan langsung ke Jawa," sambungnya.