Mengintip Makam Pejuang 45 yang Tak Terawat di Karet Bivak, Rumput dan Tanah Mengering
Makam Pejuang 45 di Karet Bivak/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah makam pejuang 45 yang berada di Blok Unit Islam TPU Karet Bivak, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat terlihat rusak tak terawat. Ahmad Syafe'i, salah satu pengunjung makam, menjelaskan jika makam yang ditandai dengan patok besi berbentuk bendera merah putih dengan pelang kecil bertuliskan 'Pejuang 45' merupakan makam mantan Pejuang 1945 yang gugur dalam merebut kemerdekaan RI. Namun Syafei menurut Syafei, beliau bukan sosok pahlwan besar.

"Kalau yang ada tanda benderanya makam pejuang 45, tapi bukan pahlawan besar. Dia hanya pejuang yang ikut berjuang dan gugur pada era 1945," ujar Ahmad Syafe'i, kepada VOI di lokasi TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September.

Sejumlah makam tersebut tersebar di sejumlah Blad yang ada di Blok Unit Islam TPU Karet Bivak. Namun dari sekian banyak makam para pejuang 45, tak satupun makam pejuang 45 yang terlihat ada perawatan khusus.

"Iya, rumputnya banyak yang mengering dan mati. Tanahnya juga retak mengering," ujarnya.

Hampir rata-rata, makam-makam pejuang 45 itu terlihat tak terurus. Rerumputan di pusara makam terlihat berwarna kuning dan mengering.

Kerusakan di makam pejuang 45 pun bervariasi. Mulai dari rusaknya patok besi berbentuk bendera merah putih, tanaman dan rerumputan di pusara makam. Kerusakan hampir terlihat di seluruh titik makam pejuang 45 yang ada di TPU Karet Bivak.

"Ini makam pejuang 45, memang kurang ada perhatian dari pemerintah. Kalau makam pahlawan besar ada disini juga, makam Husni Thamrin yang ada batu besarnya ada di tengah sana. Kalau di Blad sini, hanya ada makam pejuang 45," katanya.

Sementara menurut para perawat pemakaman di TPU Karet Bivak, pihaknya hanya mengurus penyiraman terhadap makam yang hanya diperhatikan oleh pihak keluarga atau ada pesanan perawatan makam.

"Disiram ya disiram. Tapi kalo yang kondisinya begini (rusak) biasanya tidak diurus sama keluarga (pemilik makam). Jadi tak terawat," katanya.

Perlu diketahui, perawatan terhadap sejumlah makam di TPU Karet Bivak merupakan kewenangan dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat.