Arab Saudi Juga Harus Mendapatkan Senjata Serupa Jika Israel Memeroleh Bom Nuklir, Ini Penjelasan Pangeran MBS
JAKARTA - Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) mengkritik program nuklir Iran, menyebut negaranya juga ingin memiliki hal yang sama jika Teheran memeroleh senjata nuklir, dalam sebuah wawancara di televisi Amerika Serikat.
Iran diketahui merupakan 'musuh bersama' Israel dan Arab Saudi di kawasan, serta Amerika Serikat. Ketiga negara khawatir jika Iran mampu memiliki senjata nuklir, kendati Teheran telah membantah mencari senjata semacam itu.
"Itu adalah langkah yang buruk," kata Pangeran MBS kepada Fox News yang disiarkan pada Hari Rabu, seperti melansir Reuters 21 September.
"Jika Anda menggunakannya, Anda akan menghadapi pertentangan besar dengan seluruh dunia," lanjut Pangeran MBS.
Jika Iran kelak benar-benar memeroleh bom nuklir, Arab Saudi pun menurutnya harus memeroleh senjata serupa.
"Jika mereka mendapatkannya, kita harus mendapatkannya, untuk alasan keamanan dan keseimbangan kekuatan di Timur Tengah," terang Pangeran MBS.
"Tapi kami tidak ingin melihat hal itu," tegasnya.
Pangeran MBS mengeluarkan peringatan keras kepada Teheran, meskipun kedua negara telah sepakat dalam pembicaraan yang ditengahi Tiongkok pada Bulan Maret, untuk memulihkan hubungan setelah bertahun-tahun bermusuhan.
Baca juga:
- Tidak Menampik Hubungan Arab Saudi-Israel Semakin Dekat, Ini Kunci Normalisasi Menurut Pangeran MBS
- Serukan Reformasi Dewan Keamanan PBB, Presiden Zelensky Soroti Penambahan Anggota Tetap hingga Solusi Atasi Veto
- Temui Presiden Biden, PM Netanyahu Pede Wujudkan Perdamaian Israel-Arab Saudi
- Bukan di Gedung Putih, Presiden Biden dan PM Israel Netanyahu Bertemu di New York: Ini yang Dibahas
Namun, Ia tidak menutup pintu kepada Iran, dengan mengatakan kedua negara telah membuat “awal yang baik” dan ia berharap hal itu akan terus berlanjut.
Diketahui, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada Hari Rabu di New York, menegaskan kembali Iran tidak boleh diizinkan memeroleh senjata nuklir.