Bagikan:

YOGYAKARTA – Sosok Abdullah Bin Faisal Al Saud tengah menjadi sorotan dunia. Pasalnya, salah satu pangeran Arab Saudi itu dipenjara selama 30 tahun setelah ia kembali dari Amerika Serikat. Lalu, siapa Abdullah Bin Faisal Al Saud sebenarnya?

Mengenal Siapa Abdullah Bin Faisal Al Saud

Abdullah Bin Faisal Al Saud adalah salah satu pangeran di Kerajaan Arab Saudi. Ia adalah putra mendiang Raja Arab Saudi Raja Abdullah.

Meski berstatus sebagai bagian dari keluarga kerajaan, Pangeran Abdullah justru tinggal sementara di Amerika Serikat untuk menyelesaikan studi pascasarjananya di Universitas Northeastern Boston, Amerika Serikat.

Dilansir dari Foxnews, sosok Pangeran Abdullah memang sangat jarang disorot media. Bahkan tak banyak orang tahu siapa ia sebenarnya. Oleh beberapa temannya dianggap misterius. Selain itu teman kuliahnya juga tak tahu bahwa ia adalah seorang pangeran.

Nama Pangeran Abdullah kemudian mencuat setelah media mengungkapkan pemenjaraannya yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Tak main-main, hukuman yang diberikan kepadanya selama 30 tahun.

Dikutip dari Aljazeera, penangkapan Pangeran Abdullah dilakukan pada bulan Maret 2020 dan dilakukan tanpa komunikasi yang jelas.

Kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW), mengatakan bahwa Pangeran ditangkap pada tanggal 27 Maret. Saat itu ia tengah mengisolasi diri karena pandemi COVID-19 di Riyadh.

Pangeran yang berusia 31 tahun itu awalnya divonis penjara selama 20 tahun dan 20 tahun larangan pergi ke luar negeri. Namun bulan Agustus lalu, vonis jadi bertambah 10 tahun dan kini total vonis yang ia terima menjadi 30 tahun.

Alasan Penahanan

Belum jelas alasan penahanan yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Namun dokumen pengadilan Arab Saudi menuduh bahwa Pangeran menghubungi sang ibu dan beberapa kerabat lain melalui telepon privat saat di Boston untuk membicarakan penahanan sepupunya yang juga berstatus sebagai Pangeran oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), pemimpin pemerintahan yang sah saat ini.

Pangeran juga disebut menggunakan telepon umum saat di Boston untuk berbincang dengan pengacara sepupunya terkait masalah yang ada. Ia juga disebut mengirimkan dana sebesar 9.000 Euro yang digunakan untuk melunasi tagihan sewa apartemen sepupunya di Paris.

Pemerintah Arab Saudi sendiri belum mengeluarkan pernyataan atau informasi resmi terhadap peristiwa ini. Namun, Aljazeera mengatakan bahwa awal Maret 2020 Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) melakukan pengawasan terhadap bangsawan senior dan sejumlah pejabat.

Arab Saudi juga disebut memanfaatkan spyware Israel untuk mencegat atau memata-matai tokoh Saudi yang berada di Amerika Serikat, salah satunya Pangeran Abdullah.

Menurut pengamatan, langkah tersebut sebagai upaya yang dilakukan pewaris takhta dan penguasa yang sah secara de facto untuk melakukan konsolidasi kekuasaan di kerajaan.

Itulah informasi terkait siapa Abdullah Bin Faisal Al Saud. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.