Ganjar Soal Tenaga Kerja China: SDM Harus Upscaling Supaya Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri!
JAKARTA - Bakal calon presiden, Ganjar Pranowo yakin sumber daya manusia dalam negeri mampu menggantikan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di berbagai proyek di Indonesia.
Ganjar menegaskan bahwa upscaling merupakan kunci untuk mewujudkan hal tersebut.
"Kenapa terjadi upscaling, vokasi mesti masuk, bagaimana agar bisa cepat, agar kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, agar kita bisa bekerja sendiri," ujar Ganjar, dalam acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' di UGM Yogyakarta seperti dilihat dari program Mata Najwa, Kamis 21 September.
Pernyataan ini menjadi respons Ganjar terhadap kritik terhadap dirinya yang dianggap meragukan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia terkait keberadaan TKA China.
Sebelumnya, Najwa Shihab, menanyakan tentang pandangannya terhadap keberadaan TKA China di Indonesia.
Ganjar lantas berbagi pengalaman ketika didemo besar-besaran karena adanya investasi dari berbagai negara, termasuk Amerika, Korea Selatan, Jepang, Eropa, dan China.
Dia melihat buruh dan aktivis yang menjadi massa demo menuntut pengusiran TKA. Ganjar kemudian mengundang massa aksi untuk berdialog.
Baca juga:
- Kementerian PUPR: Proyek IKN Serap 9.713 Pekerja Lokal, Tak Ada Tenaga Kerja Asing
- Fadjroel: Konsep Kota IKN di Tengah Rimba Menarik Investor Kazakhstan
- Tanah Negara 4.162 Hektare untuk Pengembangan IKN Dikelola Bank Tanah, Polda Kaltim Antisipasi Penyerobotan Lahan
- Pemerintah Diminta Tidak Cari Alasan Naikkan Harga BBM Subsidi
"Lalu suatu ketika saya undang, saya ajak dialog, 'Bro apa?', 'Kami pak yang harus bekerja', 'Good, Anda yang harus bekerja. Masuk'. Anda siap dites? Enggak lolos mbak," cerita Ganjar.
Ganjar merasa belum optimalnya serapan pekerja dalam negeri merupakan hal yang tidak bisa disepelekan. Sebab, itu membuktikan perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya agar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Ganjar juga menyoroti langkah-langkah yang perlu dilakukan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Ia menekankan pentingnya memberikan jaminan kepada investasi yang masuk ke Indonesia.
"Maka saya sampaikan, lho jangankan yang itu, kalau mereka sudah tidak anda kehendaki, kita usir besok pagi. Tapi kita bisa atau enggak? Jangankan membuat, Anda meng-install alat itu bisa atau enggak?" tegasnya.