Bagikan:

JAKARTA,- Calon Presiden Ganjar Pranowo berkomiten untuk menyelesaikan terkait dengan masalah anak yang dihadapi anak muda, seperti mental health, lapangan kerja, kesetaraan gender, hingga isu HAM.

Menurut Ganjar, solusi yang ditawarkan dalam visi-misi Mahfud MD telah mendapat respon yang sangat baik dari anak muda. Seperti perlu adanya pos konseling mental health di setiap kampus di Indonesia, soal satu dokter satu desa, satu sarjana dalam satu keluarga, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), peningkatan SDM hingga industri digitalisasi.

"Kita bicara dengan anak-anak muda dan persoalannya dan mereka sangat tertarik dengan mental health, lapangan kerja, kesetaraan gender HAM. Kami sangat senang bisa menyampaikan beberapa program yang Ganjar-Mahfud berikan, dan mereka antusias merespon itu," kata Ganjar ketika menjadi narasumber milenial and gen-Z Summit (IMGS) di Senayan Park, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November.

Ganjar juga merespons kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tinggi, dengan harapan agar Indonesia dapat memiliki tenaga kerja yang diperhitungkan di kancah internasional.

"Pak Ganjar tolong dong Pak buatin tenaga kerja yang punya skill, agar ketika mereka ke luar negeri agar menjadi tenaga kerja yang diperhitungkan," ucapnya.

Selain itu, Ganjar juga memberikan pesan khusus untuk Gen-Z, menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam proses perubahan.

"Kamu harus terlibat," kata Ganjar ketika ditanya pesan untuk milenial dan generasi-Z.

Dalam paparannya, mantan gubernur Jawa Tengah dua periode ini mendorong industri digital yang potensi secara ekonominnya mencapai Rp Rp 4.531 triliun.

Secara teknis, Ganjar menyebut industri digital akan tumbuh dengan baik dengan gerakan hilirisasi dan kedaulatan digital. Hilirisasi ini mencakup komitmen Ganjar untuk menghadirkan internet murah dan cepat, Hp dan laptop merk loka, serta talenta Indonesia masuk supply chain dunia.

Sementara terkait dengan kedaulatan digital, Ganjar mempunyai program perlindungan intellectual property. Lalu mendorong transaksi keuangan dalam negeri di dunia digital menggunakan rupiah dan regulasi fair dalam kedaulatan digital.